Sedangkan Proliga tahun 2015, Surabaya Bhayangkara Samator harus puas dengan medali peraknya.
Berbicara terkait biodata dan profil Rivan Nurmulki, ada beberapa fakta menarik.
Pada awalnya Rivan Nurmulki tidak pernah berminat pada voli. Namun, ketika usianya menginjak 17 tahun dia mencoba-coba bermain voli.
Baca Juga: Proliga 2022: Randu Pradana Ulang Tahun, Hadiahnya Malah Palembang Bank Sumsel Babel Kalah
Sebelum bermain di Surabaya Bhayangkara Samator dan timnas, dia pernah ikut turnamen tingkat daerah dengan kemampuan akan teori voli yang sangat minim.
Rivan Nurmulki mengaku hanya mengandalkan kekuatan pukulan dan tinggi badan. Titik baliknya saat dia bermain di ajang Kapolda Cup Jambi.
Lewat ajang Kapolda Cup Jambi, Rivan Nurmulki terpantau oleh pemandu bakat dari Surabaya Bhayangkara Samator.
Akhirnya Rivan Nurmulki menentukan pilihannya dan pindah dari Jambi ke Sidoarjo yang menjadi markas besar Surabaya Bhayangkara Samator.
Demikian informasi terkait biodata dan profil dan Rivan Nurmulki lengkap dengan perjalanan karir serta alasan tidak wakili Surabaya Bhayangkara Samator di Proliga 2022.***