Network
JOMBANG UPDATE - Praveen/Melati dan 4 pemain badminton lainnya dirumorkan telah dicoret dari Pelatnas. Lantas, akankah nasib ganda campuran bakal sama dengan tunggal putri?
Media sosial baru saja digemparkan dengan isu 6 pemain badminton yang dikabarkan telah dicoret dari Pelatnas.
Salah satunya adalah pasangan ganda campuran senior Indonesia yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Selain itu, ada pula Gloria Emanuelle Widjaja, Akbar Bintang Cahyono, Andika Ramadiansyah, dan Marsheilla Gischa Islami yang juga diisukan telah keluar dari tim nasional.
Baca Juga: 3 Kunci Menjadi Atlet Sukses Versi Pahlawan Thomas Cup 1958, Generasi Penerusnya Harus Tahu!
Baca Juga: Choi Woo Shik Impikan Tubuh Berotot, Kesuksesan Squid Game Berikan Hawa Baru untuk 'Mimpi Hollywood'
Sebelumnya, performa Praveen/Melatih terlihat menurun di sepanjang 2021. Keduanya berhenti di perempat final Olimpiade Tokyo dan hanya dapat medali perak di Thailand Open serta Hylo Open.
Bahkan, ganda campuran peringkat 5 dunia ini sempat membuat kesal pelatihnya, Nova Widianto.
"Terus terang saya kecewa dengan penampilan mereka (Praveen/Melati). Seolah tidak ada daya juang. Sebagai tuan rumah harusnya bertanding maksimal. Soal menang atau kalah itu biasa. Yang penting fight dulu di lapangan. Ini kan tidak," ujar Nova di Nusa Dua, Bali, Kamis 18 November 2021.
Akankah Nasib Ganda Campuran Sama dengan Tunggal Putri?
Banyak badminton lovers yang mengkhawatirkan nasib ganda campuran akan berakhir sama dengan tunggal putri, usai mencuat isu pencoretan Praveen/Melati dari timnas.
Sebagaimana kita tahu, sektor tunggal putri badminton adalah sektor yang paling lemah. Mengingat tidak ada satu pun perwakilan tunggal putri Indonesia yang menempati posisi ranking 10 besar BWF.
Usai Susi Susanti memutuskan pensiun, belum ada atlet tunggal putri yang bersinar dan memiliki prestasi yang cemerlang.
Jika benar Praveen/Melati dan Gloria dicoret dari Pelatnas, maka tentu saja tidak ada senior ganda campuran di tim nasional.
Meski tidak pensiun, isu pencoretan Praveen/Melati dan Gloria dari tim nasional ini dikhawatirkan membuat pemain junior di sektor ganda campuran bakal kehilangan role model.
Baca Juga: Penuh Tantangan, Choi Woo Shik Bintangi Film The Policeman's Lineage Bersama Jo Jin Woong
Richard Mainaky, mantan pelatih ganda campuran Indonesia juga pernah menyampaikan bahwa pensiunnya Owi-Butet terlalu cepat.
"Sangat disayangkan, karena setelah tidak ada kalian (Butet-Owi) butuh panutan," ujar Richard di TektokanAlaButet kanal PBDjarum.
Hingga saat ini belum ada berita resmi dan surat keputusan dari PBSI mengenai pencoretan 6 atlet badminton ganda campuran, termasuk Praveen/Melati.
Sementara ini, diketahui bahwa promosi dan degradasi baru akan terjadi usai seleksi nasional yang dijadwalkan pada 10-15 Januari 2022.***
