Beruntung, eksekusi penalti yang dilakukan oleh Faris Ramli mampu ditepis dengan gemilang oleh kiper Indonesia, Nadeo Argawinata yang tampil heroik pada laga itu untuk memaksakan pertandingan terus berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, Indonesia akhirnya mampu menghempaskan perlawanan Singapura berkat gol bunuh diri Shawal Anuar di menit ke 91 serta gol yang dicetak oleh Egy Maulana Vikri lewat skema sepak pojok di menit 105.
Kekalahan timnas Singapura sontak mendapat berbagai respon dari media setempat yang menganggap timnya tampil bagaikan singa, kalah karena tidak diuntungkan oleh keputusan wasit.
Salah satu media Singapura, yaitu mothership.sg menyoroti tanggapan para suporter yang mengkritik tajam keputusan wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al-Hatmi.
"Sang wasit membuat beberapa keputusan kolaboratif dalam laga, bersama dengan ofisial-ofisial pertandingan lain," tulis salah satu suporter Singapura melalui media sosial, dikutip JOMBANG UPDATE dari mothership.sg.
Mothersip juga merinci kejadian-kejadian kontroversial selama pertandingan yang mengakibatkan kekalahan Singapura.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Evan Dimas Kapten Semifinal AFF Suzuki Cup 2020
Kejadian kontroversial yang dimaksud diantaranya adalah kartu kuning pertama yang diterima Safuwan Baharudin dan pelanggaran Rachmat Irianto terhadap Amy Recha di kotak terlarang yang tidak dihadiahi penalti.
“Berapa banyak wasit dibayar oleh Indonesia?”, kata cuitan akun @arrmeer dikutip JOMBANG UPDATE dari mothersip.sg.