Dia juga menambahkan cedera yang lain pada unggahannya.
"18 tahun karir olahraga, saya juga memiliki kelainan sendi facet tulang belakang dada dan dislokasi; sinovatis sendi metatarsophalangeal pertama kanan dan banyak lagi," kata pebulutangkis asal China itu.
Pada unggahan terakhir, ia memberi semangat kepada pemain muda agar menjadi lebih kuat dan termotivasi.
"Saya berharap para pemain muda menjadi lebih kuat dan termotivasi, sehingga kita dapat memnciptakan kecemerlangan yang dimiliki mereka generasi muda, dan berani menciptakan kesuksesan. Saya berharap tim China, menjadi lebih baik dan lebih baik," akhir dari unggahan Li Junhui.
Li Junhui sendiri memiliki ranking nomor 6 dunia, itulah yang membuatnya menjadi ganda putra utama untuk China.
Pasangan ganda putra dari Li Jinhui adalah Liu Yuchen, mereka telah menjadi pasangan sejak lama dan kerap dijuluki duo tower karena postur tubuhnya yang menjulang tinggi.
Li Junhui menganggap Liu Yuchen saudara sendiri. Banyak Badminton Lovers (BL) yang merasa kehilangan sosok duo tower terlebih keduanya jarang bertanding setelah mendapatkan medali perak Olimpiade Tokyo 2020.
Demikian kabar Li Junhui yang memutuskan gantung raket atau pensiun dini akibat cedera yang dialaminya.***