Kekalahan Kento Momota Berujung Manis Bagi Atlet Badminton Korea Selatan, Meski Tak Juara French Open 2021

- 31 Oktober 2021, 16:30 WIB
Kekalahan Kento Momota Berujung Manis Bagi Atlet Badminton Korea Selatan, Meski Tak Juara French Open 2021
Kekalahan Kento Momota Berujung Manis Bagi Atlet Badminton Korea Selatan, Meski Tak Juara French Open 2021 /Vincent Kessler/REUTERS

JOMBANG UPDATE - Performa Kento Momota yang belum stabil di lapangan ternyata memberikan angin segar bagi atlet badminton Korea Selatan.

Kekalahan Kento Momota di Olimpiade Tokyo 2020 tak disangka oleh para penggemarnya. Namun situasi tersebut justru menjadi berkah bagi Heo Kwanghee.

Sejak saat itu, profil Heo Kwanghee semakin meroket setelah mengalahkan kento Momota di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, atlet badminton Korea Selatan tersebut hampir memutuskan pensiun karena merasa memiliki kemampuan yang biasa saja.

Baca Juga: Gugup, Juara Yonex Belgian International 2021 Beri Jawaban Kocak di Podium, Respon Yeremia Diluar Dugaan

Baca Juga: Jadwal Hylo Open 2021 Terbaru: Menyedihkan, Hanya Tommy Sugiarto Wakil Indonesia, Tunggal Putra Lain Kemana?

Baru-baru ini, Heo Kwanghee kalah di semifinal French open 2021 saat melawan Chou Tien Chen (CTC).

Meski kalah daru tunggal putra Taipei, grafik karir Heo Kwanghee di dunia badminton telah melejit sejak melibas Kento Momota di Olimpiade Tokyo 2020.

Ia berhasil menyumbang poin untuk Korea Selatan di babak semifinal Sudirman Cup 2021 setelah menang melawan Kunlavut Vitidsarn dan Chou Tien Chen.

Kini kepercayaan dirinya semakin melejit, Heo Kwanghee berhasil menembus semifinal World Tour Super 750 untuk pertama kalinya di French Open 2021.

Tunggal Putra Korea Selatan rangking 35 tersebut berhasil mengalahkan Wang Tzu Wei dan Lakshya Sen sebelum dilibas CTC.

"Ini turnamen besar, dan semifinal pertama saya di (World Tour) Super 750. Sejak Olimpiade saya bisa memainkan pemain bagus dan kepercayaan diri saya meningkat," ungkap Heo Kwanghee, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari lamna BWF, Minggu 31 Oktober 2021.

Heo dikenal sebagai atlet badminton yang memiliki perkembangan pesat hingga berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 2013.

Namun kiprahnya di dunia bulutangkis kurang cemerlang hingga ia mengalahkan Kento Momota.

Baca Juga: Kento Momota Jadi Korban Peraturan BWF: Sampai di Semifinal French Open 2021, Bawa Pulang Cedera dan Poin Nol

Baca Juga: Update Ranking BWF Tunggal Putra Dunia 2021: Kento Momota Tetap Jadi Raja Usai Gagal Juara French Open 2021

“Setelah saya memenangkan Kejuaraan Dunia Junior, penampilan saya terus menurun. Tubuhku tidak mengikuti pikiranku. Aku ingin menyerah. Saya merasa tidak bisa melakukannya lagi. Tapi sejak Olimpiade, di setiap pertandingan saya merasa berbeda. Secara mental, saya merasa segar di setiap pertandingan,” katanya.

Salah satu faktor peningkatan penampilannya adalah peningkatan kebugaran. Heo ingat bahwa, selama fase persiapan untuk Olimpiade, dia kehilangan 10 kilo dan tiba di Tokyo lebih bugar daripada sebelumnya. Hasilnya mulai mengikuti.

“Olimpiade seperti kelahiran kembali bagi saya. Turnamen terakhir sebelum Olimpiade adalah (TOYOTA) Thailand Open. Dan berat badan saya bertambah banyak, tetapi saya bisa menurunkan 10 kilogram sebelum Olimpiade jadi saya merasa benar-benar lebih baik, secara fisik dan mental,” ungkap Heo Kwanghee.***

 

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah