Kemenangan di babak semifinal Denmark Open 2021 ternyata sangat berarti bagi Rasmussen.
“Ini agak mengejutkan saya dan saya sangat emosional setelah pertandingan. Saya masih tetap saya. Tidak ada tarian atau apa pun, tapi itu luar biasa (berarti) dalam segala hal. Saya sangat senang. Kami bermain lepas di game kedua. Saya tidak tahu apa yang akan kami lakukan jika kami kalah dalam pertandingan. Itu akan menjadi... epik, di satu sisi. Saya senang kami memenangkannya karena (kekalahan) itu akan menghantui kami selamanya,” lanjutnya.
Astrup dan Rasmussen akhirnya mencapai final Super 1000 pertama mereka sejak China Open pada 2018, yang berhasil mereka menangkan.
Kemenangan tersebut tentu dilalui dengan pasang surut karir mereka di dunia badminton.
Baca Juga: Profil Shesar Hiren Rhustavito Lengkap dengan Biodata, Prestasi dan Pacar
Baca Juga: Ranking BWF Tunggal Putri Terbaru, Indonesia Punya PR Besar untuk Kembalikan Kejayaan Sektor Ini
Saat bertanding di Swiss Open pada bulan Maret tahun ini mereka kembali tampil apik, menyusul semifinal di All England dan Kejuaraan Eropa.
“Tidak selalu mudah menjadi olahragawan elit,” kata Astrup yang emosional.
“Momen ini mudah dan sulit pada saat yang sama, karena ada begitu banyak tekanan pada Anda. Anda memberi begitu banyak tekanan pada diri sendiri. Hari ini kami mendapatkan mimpi yang menjadi kenyataan lagi. Saya tidak yakin kami akan masuk ke final Super 1000 lagi, tetapi sekarang kami memiliki peluang dan kami puas dengan itu,” ungkapnya.
Itulah alasan Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen yang tidak melakukan selebrasi 'joget-joget' asyik saat berhasil melaju ke babak Final Denmark Open 2021.