Network
JOMBANG UPDATE - Setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Pekan Olahraga Nasipnal (PON) XX Papua akhirnya akan diselenggarakan pada 3-15 Oktober 2021 mendatang.
Mendekati pelaksanaan PON XX Papua, ada banyak persiapan yang dilakukan oleh petugas yang terkait termasuk mempersiapkan keamanan.
Menurut penyelenggaran, gelaran PON XX Papua dijamin berlangsung aman.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari Indonesia.go.id, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman meminta para peserta PON XX Papua untuk tidak perlu terkait masalah keamanan.
Baca Juga: Resmi! RANS Basketball Klub Milik Raffi Ahmad Jadi Peserta IBL 2022
Baca Juga: Cinema XXI Buka Mulai 16 September 2021, Ini 6 Hal yang Harus Dipatuhi Saat di Bioskop
Pengamanan ketat akan dilakukan, baik sebelum, selama, dan sesudah PON XX Papua berlangsung.
TNI-Polri menerjunkan sebanyak 9.986 orang personel untuk membantu pengamanan PON Papua XX.
Secara detail, pasukan pengamanan PON XX Papua terdiri dari 1.686 orang pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) se-Nusantara.
Sebanyak 5.500 orang diterjunkan dari Polda Papua dan 2.800 orang dari anggota TNI.
Keamanan tersebut melibatkan seluruh sektor kepolisian, termasuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Personel tersebut akan disebar ke empat tempat penyelenggaraan PON Papua XX, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
Meskipun begitu setiap kontingen diperbolehkan untuk membawa keamanan internal dari daerahnya masing-masing untuk meningkatkan keamanan.
Pola pengamanan yang dilakukan tetap menjaga penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Antisipasi keamanan dari ancaman gangguan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) turut dilakukan.
"Kita akan melakukan pagar betis. Di samping itu, kami juga sudah minta penambahan kekuatan, khususnya dari Satgas Nemangkawi," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Panitia PON XX Papua memastikan keamanan di bawah koordinasi Polda Papua yang melibatkan Paspampres, TNI/POLRI, Badan Inteligen Negara, dan Badan Siber dan Sandi Negara.***
