Namun, saat usianya masih 21 tahun tepatnya di tahun 2011, Leani Ratri Oktila mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah kaki dan tangan kirinya.
Baca Juga: Nonton Live Streaming Badminton Paralimpiade Tokyo 2020 Hari Ini Gratis, Cek Link Vidio Berikut
Walaupun divonis mengalami gangguan permanen, Leani pantang menyerah dan membuktikan bahwa ia mampu melanjutkan kariernya di dunia badminton.
Bahkan Leani dianugerahi gelar atlet parabadminton terbaik putri dari Federasi Badminton Dunia (BWF) selama dua tahun berturut-turut, yaitu 2018-2019.
Adapun gelar pertama wanita kelahiran Bangkinan, Riau di cabor parabdminton dicatatkan saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012 yang berlangsung di provinsi asalnya, yang membuatnya berhasil meraih satu medali emas dan satu perak.
Kemudian di tahun 2013 adalah awal bagi sang atlet cantik itu bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC).
Bersama timnas paralimpiade, atlet 30 tahun itu semakin terpacu untuk meraih prestasi hingga ia menjadi pilihan untuk mewakili Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Itulah profil singkat Leani Ratri Oktila yang satu tim dengan Khalimatus Sadiyah dan Hary Susanto di Paralimpiade Tokyo 2020.***