Baca Juga: 3 Atlet Indonesia Paralimpiade yang Berhasil Membawa Medali di Paralimpiade 2020 Tokyo
Leani Ratri Oktila berpasangan dengan Hary Susanto yang merupakan unggulan pertama ganda campuran SL3-SU5.
Seperti yang dikutip JOMBANG UPDATE dari Paralympic.org dan berbagai sumber lainnya, sebelum menjadi ujung tombak timnas parabadminton nasional, Leani telah mengenal bulu tangkis sejak usianya tujuh tahun.
Melalui bimbingan langsung orang tuanya, tak butuh waktu lama baginya untuk meraih prestasi di usia muda untuk mewakili provinsinya, Riau dalam ajang nasional.
Namun, saat usianya masih 21 tahun tepatnya di tahun 2011, Leani Ratri Oktila mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah kaki dan tangan kirinya.
Baca Juga: Nonton Live Streaming Badminton Paralimpiade Tokyo 2020 Hari Ini Gratis, Cek Link Vidio Berikut
Walaupun divonis mengalami gangguan permanen, Leani pantang menyerah dan membuktikan bahwa ia mampu melanjutkan kariernya di dunia badminton.
Bahkan Leani dianugerahi gelar atlet parabadminton terbaik putri dari Federasi Badminton Dunia (BWF) selama dua tahun berturut-turut, yaitu 2018-2019.
Adapun gelar pertama wanita kelahiran Bangkinan, Riau di cabor parabdminton dicatatkan saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012 yang berlangsung di provinsi asalnya, yang membuatnya berhasil meraih satu medali emas dan satu perak.