Bahkan, Leani Ratri Oktila dijuluki sebagai "Ratu Para-Badminton Dunia".
Julukan yang disematkan kepadanya itu bukan tidak berdasar, hingga saat ini Leani menduduki peringkat 1 dunia sektor tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.
Tidak hanya itu, Leani Ratri Oktila juga merupakan atlet para-badminton peringkat 2 sektor ganda putri SL3-SU5.
Sebelum menjadi andalan timnas para-badminton, atlet asal Riau ini sudah mengenal bulutangkis sejak usia tujuh tahun yang pada saat itu dibimbing langsung oleh orang tuanya.
Tidak butuh waktu lama bagi Ratri untuk mencatatkan prestasi di usia muda, termasuk mewakili provinsinya di kompetisi nasional.
Sayangnya, Ratri mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kaki dan tangan kirinya patah pada 2011 saat usianya 21 tahun.
Meski dirinya divonis memiliki keterbatasan permanen, namun Ratri pantang menyerah dan membuktikan kualitasnya hingga dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) pada 2018-2019.
Leani Ratri Oktila bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) sejak 2013.