Atlet bulutangkis Guatemala kelahiran 28 November 1986 ini hidup di kalangan warga yang lebih menyukai sepakbola daripada bulutangkis.
Bagi Kevin Cordon, butuh banyak pengorbanan dan kerja keras demi bermain di sebuah turnamen skala internasional.
Baca Juga: Nonton TV Online TVRI Live Streaming Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Gratis, Klik Link Ini
Baca Juga: Spoiler Nevertheless Episode 7, Siapakah yang akan dipilih Na Bi, Jae Eon atau Do Hyeok?
Sehingga saat ia memiliki kesempatan untuk berlaga di ajang badminton kelas dunia, Kevin Cordon akan bertanding secara maksimal.
"Di Guatemala, mereka bukan penggemar berat bulu tangkis. Semuanya sepak bola, sepak bola, sepak bola. Bagi kami, tidak mudah mencapai turnamen. Bahkan bermain satu turnamen di Eropa sangat mahal," ucap Kevin Cordon.
Bagi Kevin Cordon bisa bermain dengan atlet badminton top yang hanya bisa ditonton dari saluran internet adalah sebuah kehormatan.
"Jadi bermain melawan pemain top yang biasa saya tonton di internet adalah sebuah kehormatan," ucap atlet kidal ini.
3. Kevin Cordon Akui Negaranya Miskin, Namun Bukan Halangan untuk Bertanding
Selain tidak memiliki basis fans besar di bidang olahraga Bulutangkis, negara tempat tinggal Kevin Cordon juga tidak memberikan dukungan besar pada badminton.