Namun, WADA tak memberikan batasan pada atlet Rusia yang tidak terlibat dalam skandal tersebut.
Padahal sebelumnya, karena kasus doping tersebut, Rusia sempat divonis tidak bisa ikut event internasional sama sekali.
Setelah sukses mengajukan banding, Rusia akhirnya diperbolehkan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 dengan harus menggunakan nama ROC.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan keringanan kepada mereka untuk membentuk tim independen di event internasional, termasuk Olimpiade Tokyo. Tapi, catatannya mereka tidak boleh diiringi lagu kebangsaan dan membawa bendera Rusia sama sekali.
Jadi, ketika nantinya ada atlet ROC yang mendapatkan gelar juara, dirinya tidak akan diputarkan lagu kebangsaan melainkan hanya alunan anthem ROC yang diciptakan oleh Pyotr Tchaikovsky.
Televisi dan media lain pun akan menyebut Rusia dengan ROC di Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi.
Baca Juga: Jadwal Badminton Olimpiade Tokyo Besok Senin 26 Juli 2021 Lengkap dengan Link Streaming
Baca Juga: Profil dan Biodata Herlin Kenza, Selebgram Aceh yang Menjadi Tersangka Kerumunan di Pasar
Walaupun demikian, atlet ROC masih diperbolehkan untuk menggunakan warna merah, putih, dan biru pada seragam yang mereka kenakan.
Jadi, status mereka adalah atlet independen di gelaran Olimpiade Tokyo 2020 ini.