Kronologi Konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI: Kritik, Kapolri Cup, hingga Terancam Sanksi Tak Bisa Perkuat Timnas

13 September 2023, 15:17 WIB
Kronologi Konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI: Kritik, Kapolri Cup, hingga Terancam Sanksi Tak Bisa Perkuat Timnas /Instagram.com/@rivannurmulki

JOMBANG UPDATE - Simak kronologi konflik Rivan Nurmulki dan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI). Mulai dari kritik, Kapolri Cup 2023, hingga terancam sanksi tak bisa perkuat Timnas Voli Putra Indonesia selama satu tahun.

Beberapa waktu terakhir, polemik antara Rivan Nurmulki dan PBVSI mencuri perhatian publik terutama pecinta voli Indonesia.

Tidak masuknya nama Rivan Nurmulki dalam skuad Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2023 memicu protes keras dari volimania kepada PBVSI.

Konflik Rivan Nurmulki dan PBVSI semakin menjadi sorotan usai sang atlet terancam mendapatkan sanksi tak bisa memperkuat Timnas Voli Putra Indonesia selama satu tahun karena dianggap menyalahi aturan dengan berlaga di Kapolri Cup 2023.

Baca Juga: Biodata 12 Pemain Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023: Usia, Tinggi Badan, hingga Akun Instagram

Baca Juga: Jadwal Turnamen Voli Indonesia Usai Kapolri Cup 2023, Ada Livoli Divisi Utama 2023

Lantas, bagaimana kronologi konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI? Berikut ini JOMBANG UPDATE telah merangkum informasinya dari berbagai sumber.

Kronologi Konflik Rivan Nurmulki vs PP PBVSI

- Kritik Rivan Nurmulki untuk PBVSI

Publik menilai ketegangan antara Rivan Nurmulki dan PBVSI mulai terlihat saat atlet voli andalan Timnas Voli Putra Indonesia tersebut melontarkan kritik pada akhir Juli lalu.

Pada 31 Juli 2023 usai skuad Merah Putih meraih juara SEA V League 2023, Rivan menyindir PVBSI terkait jarangnya Timnas Voli Putra Indonesia mengikuti kompetisi resmi dari Federasi Bola Voli Internasional (FIVB).

Alhasil, hal tersebut pun membuat ranking dunia Timnas Voli Putra dan Putri Indonesia tak kunjung mengalami peningkatan.

Buntut dari unggahan tersebut, netizen pun beramai-ramai melontarkan kritik kepada PBVSI.

Kronologi Konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI: Kritik, Kapolri Cup, hingga Terancam Sanksi Tak Bisa Perkuat Timnas Tangkapan Layar Instagram Story @rivannurmulki

- Rivan Nurmulki Tak Masuk Skuad Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Volleyball Championship 2023

PBVSI merilis daftar pemain Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Volleyball Championship 2023 atau AVC Championship 2023 pada 10 Agustus 2023 lalu.

Sebelum daftar tersebut dirilis, Rivan memang telah dipastikan absen.

Absennya Rivan dari Kejuaraan Voli Asia tersebut menimbulkan banyak pertanyaan bagi volimania. Banyak yang berpikir bahwa hal tersebut disebabkan karena kritik yang disampaikan oleh sang atlet.

Namun, Loudry Maspaitella menyebut bukan itu alasannya.

Berdasarkan penuturan Loudry, Rivan memang mengajukan izin untuk absen memperkuat timnas pada Asian Volleyball Championship 2023.

Rivan izin karena dua alasan, yaitu pertama terkait proses pemberhentian dari kepolisian, kedua karena ingin menemani sang istri yang akan segera melahirkan anak kedua mereka.

Meskipun begitu, saat itu Loudry juga menyatakan bahwa Rivan tetap akan berlaga bersama skuad Merah Putih di gelaran Asian Games 2023.

- Rivan Nurmulki Tampil di Kapolri Cup 2023

Izin tak memperkuat Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Volleyball Championship 2023, Rivan Nurmulki muncul di Kapolri Cup 2023.

Rivan berlaga bersama tim voli putra Kalimantan Timur di Kapolri Cup 2023 pada pada 16 dan 19 Agustus.

Sebelumnya, tim voli putra Kalimantan Timur melakoni laga perdana di babak 16 besar Kapolri Cup 2023 pada 15 Agustus. Namun, saat itu Rivan masih mengurus proses pemberhentian dari kepolisian.

Sementara itu, skuad Merah Putih tertolak ke Iran untuk berlaga di Asian Volleyball Championship 2023 pada 16 Agustus dan melakoni laga perdana pada 19 Agustus.

Baca Juga: Jadwal Turnamen Voli Indonesia Usai Kapolri Cup 2023, Ada Livoli Divisi Utama 2023

- Rivan Nurmulki Dicoret dari Skuad Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2023

PBVSI merilis 12 nama pemain Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2023 pada 30 Agustus 2023.

Tak adanya nama Rivan dalam daftar membuat publik meminta klarifikasi PBVSI.

Adapun berdasarkan rilis resmi, disebutkan bahwa alasan Rivan dicoret dari skuad Asian Games 2023 adalah karena atlet voli senior tersebut bermain untuk tim voli putra Kalimantan Timur di Kapolri Cup 2023 yang berlangsung bersamaan dengan Asian Volleyball Championship 2023.

Meskipun demikian, banyak volimania yang masih mempertanyakan alasan tersebut dan mendesak PBVSI untuk menurunkan Rivan di Asian Games 2023.

Tak sedikit pula yang berpikir dicoretnya Rivan masih berkaitan dengan kritik yang dilontarkan sebelumnya.

- Kemenpora Mediasi Rivan Nurmulki dan PBVSI

Konflik antara Rivan Nurmulki dan PBVSI yang tak kunjung usai membuat Kemenpora RI akhirnya turun tangan.

Menpora Dito Ariotedjo memediasi Rivan Nurmulki dan PBVSI pada 11 September 2023 di kantor Kemenpora.

Adapun pada mediasi tersebut, PP PBVSI diwakili oleh Bambang Suedi selaku dewan pengawas dan Loudry Maspaitella yang merupakan wakil kepala bidang prestasi.

- Hasil Mediasi Rivan Nurmulki dan PBVSI

Berdasarkan hasil mediasi, PBVSI menyatakan bahwa Rivan tetap tak akan memperkuat Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023.

Bambang Suedi selaku dewan pengawas PP PBVSI menyatakan bahwa pertemuan tersebut menjelaskan absennya Rivan di Asian Volleyball Championship 2023 dan mengapa atlet voli tersebut tak masuk skuad Asian Games 2023.

Sama seperti yang sebelumnya diungkapkan melalui rilis resmi PBVSI, Bambang menyatakan bahwa Rivan sendiri yang tak mau berangkat ke Iran untuk berlaga di Asian Volleyball Championship 2023.

Sebelumnya PP PBVSI mengungkapkan ada dua alasan Rivan izin dari Asian Volleyball Championship 2023, yaitu proses pemberhentian dari kepolisian dan menemani istri yang akan melahirkan.

Namun usai mediasi kemarin, Bambang mengungkapkan alasan lainnya.

Berdasarkan penuturan Bambang, Rivan tak mau memperkuat Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Volleyball Championship 2023 juga karena tidak cocok dengan tim pelatih.

"Waktu mau berangkat ke Iran, dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyatakan bahwa kesalahan Rivan adalah bermain di Kapolri Cup 2023.

"Kami maunya dia berangkat. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup. Sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tapi, ternyata dia main," ucap Bambang.

"Saat itu juga pak Ketum (PP PBVSI Imam Sudjarwo) telepon ke Kapolda Kaltim bahwa Rivan sebenarnya tidak boleh main, tapi tetap main. Itu melanggar aturan,"

Rivan dinilai melanggar AD/ART PP PBVSI 2018 Bab 3 pasal 29 ayat 3 yang berbunyi setiap atlet bola voli wajib membela nama bangsa di even internasional dengan mengikuti proses yang ditentukan oleh PP PBVSI.

Meskipun demikian, Bambang juga menyatakan bahwa Rivan mengakui kesalahannya dan menyesal.

Adapun dari sisi Rivan, opposite terbaik Indonesia saat ini tersebut mengisyaratkan ia tak tahu bahwa keikutsertaannya di Kapolri Cup 2023 melanggar regulasi dan menyalahi aturan.

Rivan menyebut memang ada teguran dari PP PBVSI, tetapi tidak dijelaskan alasannya.

Baca Juga: Dianggap Berbohong oleh PBVSI, Rivan Nurmulki Terancam 1 Tahun Tak Bisa Perkuat Timnas Voli Putra Indonesia

- PBVSI Akan Lakukan Sidang Kode Etik, Rivan Nurmulki Terancam Sanksi

Selanjutnya, PBVSI akan melakukan sidang kode etik terkait pelanggaran yang dilakukan Rivan.

Menurut penuturan Bambang usai melakoni mediasi bersama Menpora, Rivan terancam tak bisa memperkuat Timnas Voli Putra Indonesia selama satu tahun.

Selain itu, mantan pemain VC Nagano Tridents tersebut juga terancam tak bisa berlaga di kompetisi level profesional seperti Proliga.

Meskipun demikian, semua masih belum dapat dipastikan karena sidang kode etik belum dilaksanakan.

Adapun dari sisi Rivan, sang atlet berharap mendapatkan sanksi selain larangan bermain voli. Pasalnya, hal tersebut merupakan pekerjaannya.

Itulah kronologi konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI. Meskipun pihak federasi telah menjelaskan alasannya, tetapi masih banyak volimania yang menganggap bahwa keramaian yang terjadi merupakan buntut dari kritik yang disampaikan opposite andalan Timnas Voli Putra Indonesia tersebut.***

Editor: Alinur Awwalina

Tags

Terkini

Terpopuler