JOMBANG UPDATE - Ryan Masajedi Pelatih Surabaya BIN Samator berhasil membawa Rivan Nurmulki dkk melaju ke Final Four Proliga 2023.
Babak Final Four Proliga 2023 memang target awal Surabaya BIN Samator yang saat ini didominasi dengan pemain muda.
Namun, selayaknya kebiasaan Surabaya BIN Samator, usai menembus babak Final Four proliga, strategi akan disusun ulang dan mencoba bermain 'ngeyel' sesuai slogan 'SBS Wani'.
Di balik keberhasilan Surabaya BIN Samator menembus Final Four Proliga 2023, manajemen, pelatih hingga pemain telah mengalami beragam momen.
Mulai dari pemain senior Surabaya BIN Samator yang membela Jakarta Bhayangkara Presisi, gagal bergabung dengan Dimas Saputra, Bintang Saputra dan Farhan Halim CS, Masuknya dua middle blocker senior pada Putaran 2 hingga tak jadi bergabungnya Luca Babic.
Semua seolah menjadi ujian bagi Surabaya BIN Samator sebelum melangkahkan diri ke babak Final Four Proliga 2023.
Semua 'drama' tersebut masih ditambah dengan Agil Angga yang mengalami cedera pada Final Four Livoli Divisi Utama 2022.
Bahkan kabarnya beberapa pemain Surabaya BIN Samator saat Putaran 1 Proliga 2023 memiliki performa yang kurang maksimal.
Melihat kondisi timnya, Ryan Masajedi sebagai pelatih Surabaya BIN Samator rupanya memiliki target tersendiri.
Kehilangan sosok Agil Angga Anggara di akhir laga Livoli 2022 karena cedera membuat Ryan Masajedi bukan hanya menargetkan lolos Final Four Proliga 2023, melainkan juga menjaga kebugaran anak asuhnya.
Hal itu disampaikan pelatih asal Jepang melalui wawancara singkat dengan Ryan Masajedi usai Surabaya BIN Samator lolos Final Four Proliga 2023.
"And I very happy. We go to final four without injury," ucap Ryan Masajedi dikutip JOMBANG UPDATE dari akun Instagram @rama_sugianto yang diunggah 3 hari yang lalu.
Ryan Masajedi mengatakan ia sangat senang Surabaya BIN Samator melaju ke Final Four Proliga 2023 tanpa pemain yang mengalami cedera serius.
Kini Ryan Masajedi masih memiliki tugas berat yakni menyiapkan mental untuk tim Surabaya BIN Samator.
Baca Juga: Daftar Top Skor Middle Blocker Proliga 2023, Yolla Yulina Kalah Telak dari Wilda Nurfadhilah
Profil Ryan Masajedi
Sebelum menjadi pelatih utama Ryan Masajedi dikenal sebagai asisten Julio Velasco di tim voli Iran dari tahun 2011 hingga 2014.
Saat ia mengunjungi Jepang, pelatih Masashi Nambu memintanya untuk membantu melatih tim Jepang jelang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
“Saya diterima menjadi pelatih Jepang karena saya ingin mengubah gaya mereka. Saya telah bekerja tiga tahun dengan Velasco dan belajar banyak hal darinya," ucap pemilik nama lahir Ahmad Masajedi dikutip JOMBANG UPDATE Tasnimnews.
Usai Asian Games 2014, tugasnya masih berlanjut yakni mencari atlet talenta muda di Jepang.
“Terakhir kali saya datang ke Jepang, pelatih mereka Masashi Nambu meminta saya untuk membantu mereka dan saya melatih mereka di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan,” kata Masajedi.
Sebelum dipercaya menjadi pelatih, Ryan Masajedi adalah pemain tim nasional Iran di Kejuaraan Dunia Bola Voli FIVB Putra 1998 di Jepang.
Sebelum dikenal sebagai sosok Ryan Masajedi, mantan pelatih VC Nagano Tridets ini dikenal dengan nama Ahmad Masajedi.
Kecintaannya pada Jepang membuatnya menginginkan beralih warga negara.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari akun Instagram pribadinya, Ryan Masajedi baru saja mendapatkan status warga negara Jepang pada Mei 2022.
Biodata Ryan Masajedi
Nama Lahir: Ahmad Masajedi
Nama Baru: Ryan Masajedi
Negara Asal: Iran
Kewarganegaraan: Jepang
Tanggal Lahir: 1 April 1976
Tinggi Badan: 198 CM
Pengalaman Sebagai Pemain Voli
- Skovbakken Volleyball Denmark 2001-2004
- BDO Haasrode Leuven Belgia 2004/2005
- Al Jahra VC 2005/2006
Pengalaman Sebagai Pelatih Voli
- JTEKT Stings Jepang 2017-2018
- VC Nagano Tridents Jepang 2019-2021
Itulah biodata dan profil Ryan Masajedi pelatih Surabaya BIN Samator lengkap dengan tinggi badan dan tanggal lahir.***