Indonesia Hadapi Jadwal Padat Kejuaraan Olahraga di Tahun 2023

25 Desember 2022, 15:15 WIB
Indonesia Hadapi Jadwal Padat Kejuaraan Olahraga di Tahun 2023 /NOC Indonesia

JOMBANG UPDATE - Indonesia bersiap menghadapi jadwal padat kejuaraan olahraga pada kalender tahun 2023.

Jadwal kejuaraan olahraga tahun 2023 menjadi padat karena ada sejumlah agenda yang harus dijadwal ulang ke tahun depan akibat COVID-19.

Atlet Indonesia dari berbagai bidang olahraga akan menghadapi berbagai kejuaraan, termasuk SEA Games Kamboja.

Selain kejuaraan olaaraga SEA Games Kamboja, Indonesia juga bersiap menghadapi Asian Games Hangzhou yang akan digelar pada 23 September-8 Oktober mendatang.

Asian Games edisi 19 ini sebenarnya dijadwalkan pada September 2022 lalu. Namun, kejuaraan olahraga tersebut ditunda ke tahun depan karena kondisi COVID-19 di China.

Baca Juga: Biodata 2 Pemain Asing Gresik Petrokimia di Proliga 2023: Julieta Lazcano dan Bogdana Anisova

Baca Juga: Meski Bikin Kamboja Keok, Shin Tae Yong Bongkar Kondisi Fisik Timnas Indonesia Sebenarnya di Piala AFF 2022

Tim Merah Putih juga akan bergabung di dalam Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) yang dijadwalkan ulang dari 2021 menjadi tanggal 17-26 November 2023 di Bangkok dan Chonburi, Thailand.

“Tahun depan akan sibuk karena selain ada empat multievent yang bakal kita ikuti juga bakal banyak turnamen-turnamen kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024,” kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, dikutip JOMBANG UPDATE dari dari Antara.

Indonesia semakin sibuk karena akan menjadi tuan rumah untuk beberapa turnamen atau kejuaraan olahraga 2023, antara lain;

- Indonesia Masters (24-29 Januari),
- Piala Dunia Menembak ISSF Rifle/Pistol (27 Januari-7 Februari),
- UCI Track Nations Cup (23-26 Februari),
- Piala Dunia U-20 (20 Mei-11 Juni),
- Indonesia Open (13-18 Juni),
- Piala Dunia FIBA (25 Agustus-10 September), dan
- MotoGP (13-15 Oktober).

Melihat deretan agenda yang padat tersebut, Okto meminta kepada induk cabang olahraga untuk lebih fokus mempersiapkan atlet dalam menghadapi turnamen kualifikasi dimulai tahun depan.

“Kami tidak boleh diskriminatif ke semua cabang olahraga Olimpik. Semua punya kesempatan untuk mengikuti turnamen kualifikasi. Mulai dari sekarang, KOI akan komunikasi dengan cabang olahraga supaya proses kualifikasinya bisa tepat sasaran,” ucap Okto.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta juga menyatakan prioritas utamanya kualifikasi Olimpiade pada tahun depan nanti.

“Kejuaraan single event itu ada banyak sehingga atlet yang tidak berkesempatan ikut Olimpiade tapi ingin bersaing di kelas dunia, tetap bisa," ujarnya.

"Tapi pemerintah tetap akan memberi kesempatan untuk kejuaraan-kejuaraan lain di luar Olimpiade termasuk cabang yang tidak masuk nomor Olimpik,” ujar Isnanta.***

Editor: Alinur Awwalina

Tags

Terkini

Terpopuler