Disinggung Soal Bonus, Taufik Hidayat Bebaskan Atlet Bulutangkis SGS Bandung Keluar Klub, Nasib Ginting?

15 April 2022, 11:30 WIB
Disinggung Soal Bonus, Taufik Hidayat Bebaskan Atlet Bulutangkis SGS Bandung Keluar Klub, Nasib Ginting? /Youtube/Yonex/

JOMBANG UPDATE - Ketua Klub Bulutangkis SGS Bandung, Taufik Hidayat berikan lampu hijau bagi atlet dari klub binaannya ingin hijrah ke klub lain, termasuk Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian.

Pernyataan melepas pemain SGS Bandung tersebut bermula ketika Taufik Hidayat disinggung mengenai bonus bagi atlet berprestasi.

Lalu bagaimana nasib Anthony Ginting dan Fajar Alfian yang berasal klub SGS Bandung sekaligus junior Taufik Hidayat?

Baca Juga: Ogah Jadi 'Pajangan', Taufik Hidayat Hengkang dari PBSI

Baca Juga: Jadwal dan Drawing Toulon Tournament 2022: Timnas Indonesia U-19 Satu Grup dengan Meksiko

Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian, dua atlet binaan SGS Bandung yang saat ini berkarir di Pelatnas dan kerap mewakili Indonesia dalam turnamen internasional.

Sebagai atlet tunggal putra ranking pertama di Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil menorehkan banyak prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Sementara pasangan ganda putra Rian Ardianto, Fajar Alfian juga berkali-kali naik podium tertinggi dalam turnamen badminton.

Baru-baru ini, Fajar/Rian berhasil menyabet gelar juara Swiss Open 2022.

Umumnya, klub yang membina atlet akan memberikan bonus pada pemain yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi.

Namun, tidak semua klub mampu memberlakukan aturan yang sama.

Pasangan Fajar Alfian, Rian Ardianto yang berasal dari klub PB Jaya Raya selalu mendapatkan bonus setelah sukses mempersembahkan gelar juara.

Klub besar lainnya seperti PB Djarum juga memberlakukan aturan yang sama memberikan bonus untuk atlet yang berprestasi.

Baca Juga: Jadwal International Youth Championship 2021 di JIS Hari Ini, Indonesia All Stars U-20 vs Bali United U-18

Baca Juga: Profil 4 Atlet Timnas Voli Putra SEA Games 2021 yang Raih Gelar Individu Proliga 2022, Ada Doni Haryono

"Selama ini klub yang mampu saja memberikan bonus. Tidak bisa disamaratakan. Bonus itu tetap sesuai dengan kemampuan klub," ungkap Taufik Hidayat pada Kamis 14 April 2021, dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.

Taufik Hidayat mempersilahkan atlet binaan SGS Bandung hijrah ke klub lain jika merasa tidak sejalan dengan aturan klub.

"Silahkan saja kalau pindah klub, namun semuanya harus sesuai aturan. Kalau sudah pindah prestasinya harus lebih baik lagi," ungkap suami Ami Gumelar tersebut.

Menantu Agum Gumelar tersebut juga mewanti-wanti keputusan para atlet binaan klub SGS Bandung yang ingin keluar bukan alasan emosi sesaat.

"Jangan cuma perkara dia emosi, dia marah terus pindah," tegasnya.

Terkait aturan pindah klub, Taufik Hidayat mengingatkan atlet bulutangkis harus mengikuti peraturan yang diterbitkan Pengurus Pusat Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Hal itu terkait biaya transfer yang harus dibayarkan jika pemain hijrah. Nominalnya ternyata cukup fantastis.

"Ada biaya transfer, untuk besarannya sesuai dengan ranking. Kalau nggak salah paling rendah Rp2 miliar. Jika rangking tinggi, biaya juga mengikuti," ujar pemilik Taufik Hidayat Arena tersebut.

Baca Juga: Daftar Skuad Indonesia di Badminton Asia Championships 2022, Kevin Sanjaya-Marcus Gideon Masih Absen

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis SEA Games 2021: Beregu dan Perorangan, Nonton Putri KW, Christian Adinata hingga Stephanie

Nominal biaya transfer pemain antar klub kemungkinan akan bertambah tergantung pihak klub, dalam hal ini SGS Bandung.

Bila pemain benar-benar ingin melakukan hijrah, Taufik Hidayat mengatakan uang transfer akan digunakan untuk melakukan pembinaan atlet serta biaya pencarian atlet potensial.

Taufik Hidayat mengatakan jika memang terdapat atlet SGS Bandung yang benar-benar ingin pindah klub, maka uang transfer pemain akan digunakan untuk biaya pencarian bakat dan pembinaan atlet.

Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat pilih undur diri dari PBSI setelah mengaku hanya dijadikan pajangan. Ada apa sebenarnya? @taufikhidayatofficial

Ogah Jadi 'Pajangan', Taufik Hidayat Hengkang dari PBSI

Legenda bulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat memutuskan mengundurkan diri PBSI.

Taufik Hidayat sebelumnya memangku jabatan sebagai staf ahli Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Pusat Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) 2020-2024.

Keputusan Taufik Hidayat hengkang dari PBSI karena alasan tidak ingin hanya jadi 'pajangan' di PBSI.

Baca Juga: Profil 3 Outside Hitter Terbaik Proliga 2022 yang Perkuat Timnas Voli Putra di SEA Games 2022

Baca Juga: 5 Bidadari Voli Dunia Penuh Daya Pikat, Ada Pemain Voli Pantai hingga Sabina Altynbekova

Taufik Hidayat mengungkapkan selama menjabat sebagai Binpres PP PBSI, ia merasa tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat.

Peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut mengaku tidak pernah diajak rapat sekaligus menyampaikan opininya terkait berbagai polemik dan kebutuhan atlet sekaligus pelatih di PBSI.

"Sebagai staf ahli Binpres tidak pernah diajak rapat, bahkan tidak dimintai masukan saat penentuan atlet maupun pelatih," ungkap Taufik Hidayat pada Kamis 13 April 2021 yang dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.

Sebagai staf ahli Binpres yang merasa kurang dibutuhkan di PBSI, Taufik mengungkapkan lebih memilih keluar dari OBSI.

"Kalau cuma jadi pajangan buat apa, mending di luar (PBSI)," ungkap suami Ami Gumelar.

Sebagai mantan atlet bulutangkis tunggal putra yang menorehkan banyak prestasi untuk Indonesia, Taufik Hidayat berharap bisa membantu secara maksimal bagi induk organisasi bulutangkis Indonesia.

Namun, ia merasa pendapatnya tidak dapat disalurkan selama menjabat sebagai staf ahli Binpres PBSI.

"Sebagai staf ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya. Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya," ujar mantan atlet bulutangkis kelahiran 10 AGustus 1981.

Taufik Hidayat juga mengaku tidak dilibatkan saat proses promosi dan degradasi pemain serta pelatih Pelatnas 2022.

Menantu Agum Gumelar tersebut memutuskan mundur melalui surat resmi yang disampaikan pada PBSI.

Ia juga telah menjalin komunikasi dengan pengurus induk organisasi bulutangkis yang diketuai Agung Firman Sampurna.

Meski putuskan mundur dari PBSI, Taufik Hidayat mengaku tetap mengabdikan diri pada perkembangan bulutangkis Indonesia.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler