JOMBANG UPDATE – Termasuk kisah cinta Yolla Yuliana hingga atlet Proliga gagal pelatnas. Inilah 5 fakta menarik timnas voli putri Indonesia di SEA Games 2022.
Pemanggilan 12 pemain voli putri agar ikut andil di Pesta Olahraga Asia Tenggara membuahkan hasil. Sesuai rencana pevoli dari Bandung BJB Tandamata, Jakarta Mandiri Popsivo Polwan JMP, Jakarta Pertamina Fastron dan Jakarta Elektrik PLN akan memulai rangkaian persiapan pada 11 April 2022.
Salah satu rangkaian persiapan timnas yaitu menjalani pelatihan pemusatan nasional (pelatnas) di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor. Ditengah getolnya cabor voli putri melakukan persiapan, volimania justru dibuat geger dengan kisah atlet Proliga yang gagal pelatnas.
Merasa kurang puas dengan keputusan PBVSI yang hanya mengirim 12 pemain voli putri ke SEA Games 2022, sejumlah volimania melontarkan protes hingga mempertanyakan alasan gagalnya 3 atlet Proliga ke pelatnas.
Baca Juga: 5 Potret Cantik Tisya Amallya Bintang Muda Timnas Voli Putri SEA Games 2021
5 Fakta Menarik Timnas Voli Putri SEA Games 2022
Penasaran fakta di pusaran timnas voli putri Indonesia? Intip 5 fakta menarik timnas voli putri SEA Games 2022 yang dirangkum JOMBANG UPDATE dari berbagai sumber berikut ini.
1. Timnas Didominasi Pemain Bandung BJB Tandamata
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI melayangkan surat pemanggilan 12 atlet yang sebelumnya telah dicermati guna memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2022.
Menariknya 6 dari 12 pemain timnas berasal dari klub Bandung BJB Tandamata. Keenam atlet voli putri tersebut diantaranya:
•Nandita Ayu Salsabila (opposite)
•Shella Bernadetha Onnan bermain (middle blocker)
•Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi bermain (middle blocker)
•Yolana Betha Pangestika (setter)
•Yolla Yuliana (middle blocker)
•Ditta Azizah bermain (libero)
Sisanya Amalia Fajrina dan Arsela Nuari Purnama dari Jakarta Mandiri Popsivo Polwan JMP. Megawati Pertiwi, Ratri Wulandari, dan Tisya Amallya Putri dari Jakarta Pertamina Fastron.
Sementara Shintia Alliva Mauludina terpilih jadi punggawa timnas voli putri dari Jakarta Elektrik PLN. Keputusan PBVSI dengan memanggil 6 pemain Bandung BJB Tandamata awalnya dipertanyakan banyak pihak.
Kendati demikian klub tersebut merupakan Juara Proliga 2022. Prestasi terbaru inilah yang menjadi salah satu pertimbangan PBVSI memanggil 6 pemain asal Bandung BJB Tandamata.
2. Dominasi Pemain Timnas yang Pernah Ikuti SEA Games 2019
Tidak hanya dirajai atlet Bandung BJB Tandamata, timnas voli putri Indonesia juga didominasi para pemain senior. Setidaknya 8 pemain pernah merebut medali perunggu pada SEA Games 2019.
Meski sempat tumbang melawan Vietnam dan Thailand namun 8 atlet senior di bawah ini berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, diantaranya:
1. Amalia Fajrina Nabila asal Jakarta Mandiri Popsivo Polwan JMP
2. Arsela Nuari Purnama asal Jakarta Mandiri Popsivo Polwan JMP
3. Megawati Hangestri Pertiwi asal Jakarta Pertamina Fastron
4. Ratri Wulandari asal Jakarta Pertamina Fastron
5. Shella Bernadetha Onnan asal Bandung BJB Tandamata
6. Tisya Amallya Putri asal Jakarta Pertamina Fastron
7. Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi asal Bandung BJB Tandamata
8. Ditta Azizah asal Bandung BJB Tandamata
SEA Games 2019 berlangsung di Manila, Filipina pada 30 November hingga 11 Desember 2019. Kala itu Thailand menjadi peraih medali emas cabor voli putri.
3. Pemain Proliga 2022 Gagal Pelatnas
Dibalik kabar pemanggilan 12 pemain voli putri terselip kisah pilu 3 pemain Proliga 2022 diantaranya Hany Budiarti, Mediol Stiovanny Yoku, dan Yulis Indahyani.
Hany Budiarti dan Mediol Stiovanny Yoku dua pemain asal Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Sementara Yulis Indahyani merupakan libero Bandung BJB Tandamata.
Pada Proliga 2022 nama Yulis Indahyani dianugerahi penghargaan individu sebagai “Best Libero” disusul Mediol Stiovanny Yoku sebagai “Best Spiker”. Berbeda dari keduanya Hany Budiarti harus berbesar hati karena tidak meraih penghargaan individu.
Menariknya pada gelaran tersebut klub asal Yulis Indahyani mampu menumbangkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia saat putaran final. Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia juga menjadi satu-satunya klub di jajaran juara 2 Proliga 2022 yang gagal mengantarkan pemainnya ke pelatnas.
4. Shintia Alliva Mauludina Satu-Satunya Pemain Asal Jakarta Elektrik PLN
Shintia Alliva Mauludina beruntung karena menjadi satu-satunya pemain timnas voli putri Indonesia yang berasal dari Jakarta Elektrik PLN. Meski berumur 18 tahun middle blocker ini mampu meluluhkan PBVSI melalui skill voli yang dimiliki.
Shintia Alliva Mauludina diketahui pernah membela Jakarta BNI 46 pada Proliga 2020. Atlet dengan nomor punggung 15 ini juga sempat bergabung ke PBV Bahana Bandung.
Siapa sangka Shintia Alliva Mauludina kini menjadi pemain termuda di jajaran timnas voli putri Indonesia untuk SEA Games 2022.
5. Kisah Cinta Yolla Yuliana dengan Vincent Kosasih
Yolla Yuliana merupakan pevoli asal Bandung BJB Tandamata yang bermain di posisi middle blocker bersama Wilda Nurfadhilah di Proliga 2022. Perempuan kelahiran tanah Pasundan 16 Mei 1994 tersebut selalu berhasil memikat para penggemar.
Ibu dari anak satu ini dikabarkan sedang menjalin kasih dengan pebasket Pelita Jaya, Vincent Kosasih. Momen kebersamaan keduanya di Bali baru-baru ini membuat netizen baper.
Terlebih Yolla Yuliana dipanggil timnas voli putri Indonesia di SEA Games 2022. Belum diketahui kapan Yolla pulang dari Pulau Dewata bersama anak dan sang pujaan hati.
Namun atlet voli putri yang pernah menjadi bagian timnas Indonesia di SEA Games 2015 dan 2017 tersebut harus mengikuti pelatnas minggu ini bersama Wilda Nurfadhilah dan pemain lainnya.
Itulah 5 fakta menarik seputar timnas voli putri Indonesia di Pesta Olahraga Asia Tenggara. Meski diwarnai polemik namun timnas voli putri Indonesia disiapkan untuk merebut medali emas SEA Games 2022.***