JOMBANG UPDATE - Ranking BWF Tunggal Putra Indonesia Jonatan Christie dan Ginting memprihatinkan jika BWF membuka aturan pembekuan (unfreeze).
Badminton World Federation (BWF) selalu memperbarui Ranking BWF atlet badminton selesai turnamen.
Usai turnamen Swiss Open 2022 yang dimenangkan Jonatan Christie di sektor tunggal putra, Ranking BWF tunggal putra telah diperbarui.
Namun, ranking BWF yang terpampang di website resmi BWF saat ini masih memberlakukan aturan pembekuan (freeze) sejak 31 Maret 2020.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Babak 32 Besar Orleans Masters 2022 Hari Ini, Lengkap dengan Link Live Streaming
Baca Juga: Ranking BWF Ganda Campuran Jelang Korea Open 2022: Rinov-Pitha Tetap, Rehan-Lisa Meroket?
Pemberlakuan pembekuan ranking BWF tersebut dilakukan lantaran banyaknya turnamen yang gagal digelar karena Pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, BWF mengumumkan tengah mempertimbangkan untuk memulai transisi ranking BWF dalam 52 minggu secara langsung.
Di sisi lain, BWF masih dalam proses pengamatan akan kalender turnamen untuk peluang kompetitif yang memadai bagi para atlet badminton.
"BWF akan memberikan pengumuman lebih lanjut setelah dibuat," tulis BWF dikutip JOMBANG UPDATE dari akun @bwf.official yang diunggah pada 29 Maret 2022.
Bagaimana nasib ranking BWF tunggal putra Indonesia jika ranking BWF tidak lagi memberlakukan aturan pembekuan?
Akun Twitter @badmintoneropa rupanya telah memprediksi ranking BWF tunggal putra dalam 52 pekan turnamen.
Prediksi ranking BWF untuk sektor tunggal putra ini dikeluarkan pada tanggal 29 Maret 2022 usai pertandingan Swiss Open 2022 (series 300) menjelang Orleans Masters 2021 (series 100).
Dalam perdiksi ranking tersebut, posisi Jonatan Christie berhasil naik 2 strip usa juara Swiss Open 2022.
Baca Juga: Marcus Fernaldi Gideon Harus Jalani Operasi, The Minions Absen di Korea Open 2022 dan Turnamen Ini
Sementara Anthony Sinisuka Ginting naik 5 strip usai melaju ke babak semifinal Swiss Open 2022 namun masih belum menembus 10 besar.
Berikut JOMBANG UPDATE merangkum 15 besar ranking BWF sektor tunggal putra.
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 10 Turnamen - 90.209 Poin
2. Lakshya Sen (India) - 10 Turnamen - 71.806 poin
3. Loh Kean Yew (Singapura) - 10 Turnamen - 66.146 poin
4. Anders Antonsen (Denmark) - 10 Turnamen - 65.810 Poin (Naik 1 Strip)
5. Lee Zii Jia (Malaysia) - 10 Turnamen - 62.724 poin (Turun 1 Strip)
6. Kidambi Srikanth (India) - 10 Turnamen - 60.308 poin
7. Chou Tien Chen (Taipei) - 9 Turnamen - 57.052 poin
8. Kento Momota (Jepang) - 8 Turnamen - 54.080 poin
9. Jonatan Christie (Indonesia) - 8 Turnamen - 49.317 poin (Naik 2 strip)
10. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 10 Turnamen - 48.552 poin (Turun 1 strip)
11. Rasmus Gemke (Denmark) - 9 Turnamen - 46.862 poin (Turun 1 strip)
12. H.S Prannoy (India) - 10 Turnamen - 43.600 poin (Naik 4 Strip)
13. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 8 Turnamen - 42.577 poin (Naik 5 Strip)
14. Lee Cheuk Yiu (Hongkong) - 10 Turnamen - 42.521 poin (Naik 1 Strip)
15. Ng Ka Long Angus (Hong Kong) - 10 Turnamen - 41.117 poin (Turun 3 strip)
Sementara itu satu wakil badminton Indonesia di sektor tunggal putra yaitu Shesar Hiren Rhustavito berada di ranking 20 usai naik 4 strip dan menjalani 10 turnamen.
Itulah prediksi 15 besar ranking BWF sektor tunggal putra jika BWF berlakukan unfreezed ranking dan menilai perolehan poin dalam 52 turnamen terakhir.***