Viktor Axelsen Ceritakan Pengalaman Pahit di Awal Karier Badminton-nya: Saya Sangat Frustasi

14 Januari 2022, 20:15 WIB
Viktor Axelsen /Instagram.com/@viktoraxelsen

JOMBANG UPDATE - Atlet bulutangkis peringkat 1 dunia, Viktor Axelsen ternyata pernah menyalahkan dirinya sendiri karena suatu alasan hingga merasa frustasi.

Pengalaman pahit Viktor Axelsen itu dialaminy di awal karier badminton.

Pebulutangkis kelahiran 4 Januari 1994 ini membagikan pengalaman tersebut melalui sosial medianya.

Apa penyebab Viktor Axelsen sosok peringkat 1 dunia ini hingga merasa frustasi?

Baca Juga: Live Streaming BRI Liga 1 Persebaya vs PSM Makassar, Mampukah Bajul Ijo Menjaga Tren Tak Terkalahkan?

Baca Juga: Hendra/Ahsan Lolos Semifinal India Open 2022, Wakil Malaysia Jadi Lawan Selanjutnya!

Berikut JOMBANG UPDATE sudah melansir dari akun sosial media Facebooknya.

Pada 13 Januari 2022 atlet bulutangkis asal Denmark ini membagikan kisahnya.

Rupanya Viktor Axelsen sempat alami gangguan kesehatan mental akibat adanya orang yang membandingkan tubuhnya dengan atlet lain.

Viktor Axelsen mengaku ketika berusia 16 tahun saat ia baru saja memenangkan Juara Junior Dunia sebagai orang Eropa pertama yang berhasil menang, banyak orang yang mulai mengikutinya

"Banyak orang mulai mengikuti saya dan karena itu saya juga mendengar banyak pendapat baru tentang permainan saya, baik dan buruk," tulis Viktor.

Atlet Denmark ini juga menjelaskan hal yang paling dikomentari oleh banyak orang.

"Yang paling umum adalah bahwa orang-orang mengira saya terlalu tinggi dan kurus untuk menjadi pemain tunggal putra yang baik," sambungnya.

Bermula dari itu akhirnya Viktor memikirkan tinggi dan berat badannya yang menurutnya belum ideal dan tak fleksibel untuk seorang atlet bulutangkis.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Asia Wanita 2022 di MNC Sports, Nonton Timnas Indonesia Putri vs Thailand

Baca Juga: Live Streaming BRI Liga 1 Barito Putera vs Borneo FC, Momentum Laskar Antasari Bangkit di Series Keempat

Terlebih lagi, saat ia masih muda, pertumbuhan tinggi badannya terus terjadi. Bahkan ketika ia harus membuat paspor di usia yang ke-17, ia mengakui dirinya frustasi lantaran tingginya melebihi 190cm.

"Saya ingat harus membuat paspor baru ketika saya berusia sekitar 17 tahun, dan saya sangat frustrasi sehingga tertulis 1,90cm, karena tidak banyak pemain MS kelas dunia yang setinggi ini," curhat ayah satu anak itu.

Pasalnya, diketahui bahwa pebulutangkis Eropa biasanya mempunyai berat dan tinggi badan lebih besar daripada orang Asia.

Dengan postur tubuh seperti itu muncul anggapan sebagai penyebab pebulutangkis Eropa kalah berprestasi dibanding atlet Asia.

Ia memikirkan kejadian itu hingga gangguan kesehatan mentalnya terganggu.

Bahkan Viktor rela untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca dan mencoba mencari dier baru untuk membantu menurunkan berat badan.

Usai perjalanan panjangnya, Viktor mengubah pola pikirnya untuk lebih menerima keadaan fisik yang ia punya.

Kisah yang Viktor Axelsen tuliskan agar atlet muda dunia bisa terus berkembang.

"Saya berharap bahwa ceria dan pemikiran saya tentang ini dapat membantu beberapa atlet muda di seluruh dunia," tutur Viktor Axelsen.***

Editor: Anggita

Tags

Terkini

Terpopuler