JOMBANG UPDATE - Mulyo Handoyo merupakan salah satu mantan pemain bulutangkis legendaris di Indonesia yang kini menjadi pelatih.
Sebagai pelatih bulutangkis, Mulyo Handoyo telah meraih berbagai prestasi. Salah satunya mengantarkan Taufik Hidayat menjadi juara Olimpiade Athena 2004.
Pada tahun 2017, Mulyo Handoyo menjadi pelatih di Singapore Badminton Association dan baru-baru ini berjasa atas keberhasilan Loh Kean Yew sebagai juara dunai 2021 di Huelva.
Kontraknya dengan Singapura akan segera berakhir, tetapi Mulyo Handoyo dikabarkan tak ada keinginan menjadi pelatih bulutangkis di Indonesia.
Baca Juga: 5 Kritikan Pedas Mulyo Handoyo pada PBSI Usai Gagal Bawa Pulang Thomas Cup 2022
Sebelum menjadi pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo sudah pernah menjadi pelatih Singapura pada 2001–2004.
Pelatih berusia 60 tahun tersebut kembali ke melatih di Singapura pada tahun 2017 lalu dan kontraknya akan berakhir bulan ini.
Namun, Mulyo Handoyo dikabarkan tak ada keinginan menjadi pelatih di Indonesia. Hal tersebut pun lantas membuat netizen bertanya-tanya.
"Hmmm sebenarnya ada apa dengan PBSI sampai beliau tidak mau coaching di pelatnas? Malah lebih memilih India," tulis @DesyGabriel3 mengomentari unggahan @ainurohman, dikutip oleh JOMBANG UPDATE.
PBSI sendiri memiliki kriteria tertentu dalam memilih pelatih yang tepat untuk melatih di pelatnas Cipayung.
"Kalo kata Taufik alasannya sepele sih, coach Mulyo tuh perokok sedangkan di PBSI gak boleh merokok. Aneh sih tapi ya gmn lagi," tulis @dady_oct mengkomentari @DesyGabriel3.
Baca Juga: Ranking BWF Pornpawee Chochuwong, Rising Star Tunggal Putri Bulutangkis Thailand
Kabarnya, pihak Singapore Badminton Association sempat ingin memperpanjang kontrak Molyo Handoyo.
Namun, pelatih tunggal putra tersebut menolak dengan alasan ingin merawat ibunya di Solo.
Saat ini, Mulyo Handoyo dikabarkan telah setuju untuk menjadi pelatih di Asosiasi Badminton India.
Pelatih Mulyo Handoyo memiliki hak penuh untuk memilih negara mana yang akan dilatih. Coach.***