JOMBANG UPDATE - Kento Momota dan Athony Ginting merupakan perpaduan yang seringkali mencuri perhatian para pecinta badminton. Bahkan, keduanya memiliki julukan jika dipertemukan dalam suatu pertandingan, yaitu MomoGi (singkatan dari Momota dan Ginting).
Baru-baru, nama Kento Momota juga turut disebut oleh Anthony Ginting saat atlet tunggal putra Indonesia tersebut sedang berbincang dengan Anders Antonsen dan Hans Kristian Vittinghus.
Perbincangan Anthony Ginting dengan kedua atlet badminton asal Denmark tersebut dihadirkan dalam bentuk podcast di kanal YouTube Anders Antonsen dengan judul "The Anthony Ginting Interview - The Badminton Experience EP.11" yang diunggap pada 14 November 2021.
Anders Antonsen dan Hans Kristian Vittinghus berbincang tentang banyak hal, terutama badminton. Pada salah satu pertanyaan, Anthony Ginting menyeret nama Kento Momota.
Lantas, mengapa Anthony Ginting turut menyeret nama Kento Momota dalam podcast bersama Anders Antonsen dan Hans Kristian Vittinghus tersebut?
Dilansir JOMBANG UPDATE dari video YouTube Anders Antonsen, ketiga atlet badminton tunggal putra tersebut berbincang tentang banyak hal terkait pengalaman menjadi atlet badminton.
Pada menit-menit terakhir, Hans Kristian Vittinghus bertanya kepada Anthony Ginting tentang sesuatu yang ingin ia ubah, entah itu peraturan badminton atau apa pun dari dunia bulutangkis.
"If you could change one thing in badminton rules or anything, what would you like to change first?" (Jika kamu bisa mengubah satu hal di peraturan badminton atau apa pun, apa yang pertama ingin kamu ubah?)" tanya Hans Kristian Vittinghus.
"First of all I wanted to mention Momota match. That (retired) rule. (Pertama, aku ingin menyebutkan pertandingan Momota. Peraturan itu (tentang retired)" jawab Anthony Ginting.
Jawaban Anthony Ginting yang menyeret nama Kento Momota pun disetujui oleh Anders Antonsen dan Hans Kristian Vittinghus.
Peraturan badminton yang ingin diubah oleh Anthony Ginting berkaitan dengan peraturan retired saat melawan atlet yang berasal dari negara yang sama.
Statuta BWF mengatur bahwa jika atlet memutuskan untuk retired saat melawan pemain dari negara yang sama di turnamen Super 500 atau lebih tinggi, pemain yang retired mendapat poin nol untuk turnamen tersebut.
Seperti diketahui, Kento Momota harus kehilangan semua poin yang telah dikumpulkan dari turnamen French Open 2021 beberapa waktu yang lalu.
Pasalnya, tunggal putra nomor 1 ranking BWF dunia tersebut mengalami cedera dan terpaksa retired di babak semifinal French Open 2021 yang berlangsung pada 30 Oktober 2021. Sayangnya, saat itu lawannya adalah Kanta Tsuneyama yang juga merupakan atlet Jepang.
Peraturan tersebut dibuat untuk meminimalisir withdraw (mundur) atau retired (berhenti di tengah pertandingan) yang disengaja untuk tujuan-tujuan tertentu saat berhadapan dengan rekan senegara.
Baca Juga: Jelang Indonesia Badminton Festival, Kento Momota Dapat Kiriman Hadiah Terbanyak dari Fans
Baca Juga: Profil Anthony Ginting Lengkap dengan Prestasi, Keluarga, Agama, hingga Pacar
Mundur atau retired yang telah direncanakan atau secara sengaja biasanya dilakukan untuk mengatur hasil pertandingan demi hasil yang lebih baik di babak selanjutnya.
Selain itu, kecurangan yang dikenal dengan sebutan "main sabun" tersebut juga bisa digunakan untuk mengatur poin lawan yang merupakan rekan senegara agar naik.
Meskipun disebut efektif, tetapi peraturan BWF yang satu ini juga menimbulkan kontroversi. Tidak sedikit pihak yang menyatakan bahwa seharusnya aturan tersebut bisa lebih fleksibel karena dianggap bisa menjadi bumerang dan merugikan atlet yang benar-benar cedera.
Pada podcast bersama Anders Antonsen dan Hans Kristian Vittinghus, Anthony Ginting ternyata juga menggap peraturan tersebut kurang efektif.
Gara-gara Kento Momota, itulah peraturan badminton yang ingin diubah oleh Anthony Ginting.***