JOMBANG UPDATE - Ganda putra Indonesia pernah dapat kartu merah. Simak 5 pemain bulutangkis yang pernah dapat kartu merah dalam pertandingan.
Dalam pertandingan bulutangkis, ada tiga kartu penalti yang diberikan kepada pemain saat melakukan pelanggaran. Kartu tersebut terdiri dari warna kuning, merah dan hitam.
Kartu merah dalam bulutangkis diberikan kepada pemain tunggal atau ganda yang melakukan pelanggaran berat atau pelanggaran ringan diulang-ulang, setelah mendapatkan kartu kuning.
Sebelumnya, kartu kuning merupakan penanda peringatan apabila pemain bulutangkis melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Seperti halnya mengulur waktu, minta ganti kok terus menerus, dan lainnya.
Baca Juga: Jelang Indonesia Master 2021, Hendra/Ahsan Alami Kendala pada Performanya, Ini Penjelasannya!
Jika pemain tunggal atau ganda mendapatkan kartu merah, maka lawan akan mendapatkan poin.
Berikut JOMBANG UPDATE telah merangkum 5 pemain bulutangkis yang pernah dapat kartu merah dan alasannya.
1. Wang Shixian
Pemain tunggal putri asal China, Wang Shixian pernah mendapatkan kartu merah pada final All England Open 2016.
Saat itu,Wang Shixian bertanding melawan Nozomi Okuhara asal Jepang. Permainan yang selesai dalam 99 menit dengan rubber games tersebut diwarnai pemberian kartu merah pada Wang Shixian.
Pasalnya, dia dianggap mengulur-ulur waktu di momen-momen kritis yakni skor 17-17. Alhasil, lawan mendapatkan 1 poin dan skor unggul di Okuhara, 18-17.
Di akhir pertandingan, Okuhara sukses memenangkan laga final dan meraih gelar juara dengan skor akhir 21-11, 16-21, 21-19.
2. Carolina Marlin
Insiden memalukan datang dari Carolina Marin yang berasal dari Spanyol. Carolina Marin pernah mendapatkan dua kartu merah di ajang Final German GP Gold 2015.
Saat itu, Marin bertanding melawan Sung Ji Hyun asal Korea. Alasan wasit memberikan dua kartu merah kepada Marin adalah karena Marin dianggap melakukan dua kesalahan yang sama.
Kesalahan yang dilakukan Marin adalah mengulur-ulur permainan dan dinilai tak menghargai jalannya pertandingan. Hasil akhir, Caroline Marin kalah dengan skor 15-21, 21-14, 6-21.
3. Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain, tunggal putra Malaysia juga pernah mendapatkan kartu merah. Insiden ini disebut-sebut sebagai kartu merah paling kontroversial dalam ajang bulutangkis.
Insiden ini terjadi pada Austrian Open 2015, saat itu Iskandar bertanding melawan Ng Ka Long asal Hongkong.
Pada set ketiga di skor kritis, dengan keunggulan pada Ng Ka Long 20-19, Iskandar menenangkan diri dengan mengikat tali sepatu.
Akibatnya, ia mendapatkan kartu kuning karena dinilai menunda pertandingan. Setelah itu, Iskandar pergi untuk mengambil handuk tanpa izin dan akibatnya ia mendapatkan kartu merah.
Baca Juga: Daftar Fasilitas Turnamen Badminton di Bali, Para Atlet IBF 2021 Bisa 'Malas-malasan'?
4. Marcus Fernaldi Gideon/Tommy Sugiarto
Marcus/Tommy pernah dipasangkan sebagai pemain ganda putra. Keduanya mendapatkan kartu merah pada ajang All England Open 2019.
Saat itu, keduanya mendapatkan kartu merah karena dianggap terlambat kembali ke lapangan. Akibatnya, lawannya Cheng/Zhan mendapatkan satu poin gratis pada gim kedua.
Setelah dapat kartu merah, Marcus/Tommy kurang fokus dan akhirnya kalah dari wakil China dengan skor 19-21, 22-20 dan 17-21.
5. An Se Young
Insiden kartu merah yang terbaru dialami oleh An Se Young asal Korea. Kejadian ini terjadi saat Final Denmark Open 2021, An Se Young melawan Akane Yamaguchi asal Jepang.
Awalnya ia mendapatkan kartu kuning karena dinilai tak memperhatikan perintah wasit agar tak beristirahat dan mengelap keringat.
Setelah itu, An Se Young dinilai beberapa kali mencoba mengulur waktu. Pertama, saat ia mengikat tali sepatu di dekat sang pelatih dan meminta arahan. Kedua, ia meminta perawatan dengan tim medis tanpa seizin wasit.
An Se Young kemudian memutuskan untuk mundur pada set ketiga karena cedera yang dialaminya. Alhasil ia kalah atas Akane Yamaguchi dengan skor 21-18, 23-25, 5*-16.
Itulah 5 pemain bulutangkis yang pernah dapat kartu merah dalam pertandingan.***