Mengenal Bubble Area atau Sistem Gelembung dalam Perhelatan Indonesia Badminton Festival 2021

10 November 2021, 14:00 WIB
Mengenal Bubble Area atau Sistem Gelembung dalam Perhelatan Indonesia Badminton Festival 2021 /Twitter.com/Badminton Indonesia

JOMBANG UPDATE - Indonesia menyiapkan aturan bubble area atau sistem gelembung selama Indonesia Badminton Festival. Apa itu sistem gelembung atau bubble area?

Indonesia menjadi tuan rumah 3 turnamen akbar bulu tangkis yakni Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.

Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, Indonesia Badminton Festivals digelar secara tertutup dan dilengkapi dengan aturan bubble area atau sistem gelembung.

Bubble area atau sistem gelembung merupakan sistem yang membatasi interaksi seluruh partisipan dengan orang di luar gelembung.

Baca Juga: Update Ranking BWF World Tour 2021: Kevin/Marcus Meroket, 6 Ganda Putra Indonesia Masuk 20 Besar

Baca Juga: Ranking BWF Tunggal Putra Dunia Disorot Jelang Indonesia Masters 2021, 3 Atlet Indonesia Terpuruk, Siapa Saja?

Jadi semua partisipan harus masuk ke dalam area bubble maksimal tanggal 11 November 2021 pukul 23.59 WITA. Partisipan yang dimaksud adalah atlet, pelatih, official, panitia, media dan lainnya yang terlibat dalam Indonesia Badminton Festival.

Setelah itu, The Westin Resort Nusa Dua Bali dan Bali International Convention Center akan ditutup dari orang luar selama pagelaran berlangsung.

"Semua kegiatan Indonesia Badminton Festival 2021 dipusatkan di dalam area bubble dan seluruh partisipan dilarang untuk keluar dari area tersebut," tulis Badminton INA dikutip JOMBANG UPDATE melalui akun Twitter resminya.

Sistem gelembung atau bubble area Twitter.com/Badminton Indonesia

Meski begitu, ada beberapa netizen yang menyangsikan sistem gelembung atau bubble area di Indonesia Badminton Festival 2021.

Pasalnya, semua atlet dan keluarga atlet bisa langsung bercampur baur setibanya di Bali, Indonesia.

"Sistem bubble tapi gak ada karantina 3 hari dulu? Ketentuan pemerintah kan kalau dari luar negeri harus karantina dulu 3 hari, ini belum ada 3 hari udah pada bercampur," tulis @_sekarhr, dikutip JOMBANG UPDATE pada Rabu 10 November 2021.

"Paham kok saya sistem bubble area, tapi kan pemerintah punya aturan sendiri. Kasian amat atlet Indonesia yg udah pulang duluan kemarin pada karantina di kamar hotem gaboleh keluar, skrg dateng ke Bali langsung bercampur sm yg baru dari luar negeri tanpa karantina," tulis @_sekarhr lagi.

Baca Juga: Turnamen Rasa Study Tour, Intip Fasilitas Mewah Para Atlet Bulutangkis di 'Indonesia Badminton Festival'

Menanggapi hal tersebut, BWF telah memberikan aturan tertulis mengenai teknis keberangkatan dan hasil tes PCR Covid-19 sebelum masuk ke tempat penyelenggaran Indonesia Badminton Festival.

"Bagi peserta dari banyak negara, tes RT-PCR sebelum kedatangan harus dilakukan 72 jam sebelumnya kedatangannya ke Indonesia," tulis BWF dikutip JOMBANG UPDATE dari Official Prospectus Indonesia Badminton Festival.

"Atlet dan rombongan harus tetap berada di kamar sampai hasil tes on-arrival keluar. Diperlukan waktu hingga 24 jam untuk mendapatkan hasilnya," tulis BWF.

Setelah hasil tes negatif maka peserta diperoleh untuk meninggalkan ruangan dan bergerak bebas di dalam kompleks hotel atau area karantina yang ditunjuk (bubble area atau sistem gelembung).

Atlet bulutangkis baru diperbolehkan berlatih di lapangan latihan mulai Jumat, 12 November, bergantung pada hasil tes negatif yang didapatkan saat kedatangan.

Itulah penjelasan mengenai sistem gelembung atau bubble area di perhelatan Indonesia Badminton Festival 2021.***

Editor: Alinur Awwalina

Sumber: Badminton INA

Tags

Terkini

Terpopuler