Titihkan Air Mata, Kisona Selvaduray Lawan Main Gregoria Menangis saat Wawancara di Uber Cup 2020

10 Oktober 2021, 15:15 WIB
Kisona Selvaduray Lawan Main Gregoria Menangis saat Wawancara Usai Pertandingan Uber Cup 2020 /Instagram.com/@kisonaselvaduray

JOMBANG UPDATE - Kisona Selvaduray, atlet badminton Malaysia yang sempat menghadapi Gregoria di babak perempat final Sudirman Cup 2021 sempat menitikkan air mata saat wawancara usai bertanding putran pertama Uber Cup 2020.

Kisona Selvaduray sempat tampil memukau di Sudirman Cup 2021 meski belum berhasil mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung. Hal itu membuatnya mendapatkan pujian untuk penampilan pertamanya di kancah internasional.

Namun bukan hanya rasa bahagia yang ia dapatkan namun juga cemoohan hingga menjadi sorotan dunia.

Atlet tunggal putri perorangan asal Malaysia, Kisona Selvaduray, sempat berkaca-kaca setelah seorang reporter mengajukan pertanyaan terkait komentar rasis yang ia terima dari politikus Malaysia.

Baca Juga: Rekomendasi Merek Raket Terbaik dari Li Ning, Yonex dan Victor Dipakai Anthony Ginting hingga Anders Antonsen

Baca Juga: Aksi Gregoria Mariska Tujung di Uber Cup Sampai Saat Ini, Rekor Kemenangan 100 Persen!

Politikus Malaysia Borhan Che Rahim mengunggah komentar rasis yang menyebut Kisona Selvaduray sebagai keling India.

Borhan Che Rahim yang dikabarkan seorang politisi menulis di status profil Facebook pribadinya.

“Di mana BAM menemukan (keling) India ini dan menjadikannya pemain utama Malaysia,” tulis status Facebook Politikus Malaysia Borhan Che Rahim, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman 360badminton.com.

Kata 'keling' merupakan istilah penghinaan yang digunakan orang-orang sekitar untuk menyebut warna kulit gelap di Malaysia.

Unggahan tersebut telah dihapus setelah viral dan menuai banyak kritik dari masyarakat Malaysia.

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Pernyataan tersebut berbunyi sebagai berikut, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman 360badminton.com.

“BAM benar-benar terkejut dengan pernyataan rasis yang dibuat terhadap pemain tunggal putri nasional kami, S Kisona. Sebagai badan pengatur olahraga di negara ini, BAM tidak menoleransi segala bentuk rasisme atau diskriminasi, jadi kami sangat mengutuk pernyataan tersebut & kami akan selalu membela para pemain kami," tulis BAM.

“Pernyataan mengerikan seperti itu tidak beralasan & kami mendesak semua orang Malaysia untuk mengutuk tindakan tidak masuk akal ini. BAM akan terus berjuang untuk pemberantasan rasisme dalam olahraga, khususnya di ranah bulu tangkis,” pernyataan resmi BAM.

Baca Juga: Jadwal Thomas dan Uber Cup 2020 Hari Ini 12 Oktober 2021, Live Streaming Indonesia vs Jepang Jam Berapa?

Baca Juga: Profil The Babies Leo-Daniel, Ganda Putra Junior yang Bakal Jadi Penerus The Daddies

Sementara itu MIC Youth (Malaysia India Congress for Youth) mengatakan akan secara resmi mengajukan laporan ke polisi atas pernyataan rasis Borhan.

Saat ini Kisona tengah berada di Aarhus Denmark dan akan membela tim Uber Malaysia dalam pertandingan Uber Cup 2020, setelah bertanding ia menjelaskan mengenai komentar rasis yang ia terima dan bagaimana perasaannya.

Diketahui politikus Borham telah menghapus unggahannya dan meminta maaf sekaligus menawarkan diri untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Divisi Pasir Puteh.

Insiden ini pun menyeruak hingga ke pemberitaan internasional hingga usai Kisona bertanding di laga Uber Cup 2020 dimintai keterangan mengenai kasus ini.

“Jelas (itu mempengaruhi saya) karena, pada akhirnya, saya juga manusia… Entah bagaimana, saya harus mengalihkan fokus saya ke pertandingan mendatang. Jadi, saya serahkan kepada keluarga saya, BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) dan otoritas terkait untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Kisona.

Kisona Selvaduray kembali menelan pil pahit pada laga pertama Uber Cup 2020 setelah kalah dari tunggal putri Denmark, Mia Blichfeldt dengan skor akhir 21-11 dan 21-7.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler