JOMBANG UPDATE - Menjelang Sudirman Cup 2021 yang akan berlangsung pada 26 September sampai 3 Oktober 2021, skuad Indonesia sudah sampai di Vantaa, Finlandia.
Para atlet badminton Indonesia akan berjuang untuk membawa pulang trofi dari turnamen beregu Sudirman Cup 2021.
Sebelumnya, sejarah manis pernah terukir pada gelaran sama. Ialah Susy Susanti, sosok atlet remaja yang pada saat itu masih berusia 18 tahun yang menjadi kunci kebangkitann Tim Merah Putih pada gelaran Sudirman Cup 1989 yang berlangsung di Indonesia.
Sebagai tuan rumah, skuad Indonesia saat itu diperkuat oleh Eddy Hartono, Susy Susanti, Verawati Fajrin, Rudy Gunawan, Yanti Kusmiati dan Eddy Kurniawan yang tentu saka berambisi untuk merebut gelar juara.
Baca Juga: Ditanya Kapan Pensiun, Ini Jawaban Greysia Polii
Dilansir JOMBANG UPDATE dari laman pbdjarum.org, Susy Susanti dan kawan-kawan saat itu berada di grup A bersama Inggris dan Korea Selatan.
Pada babak penyisihan, tim Indonesia tampil menawan dan tak ada lawan.
Berbekal kemenangan 5-0 atas Inggris, dan 4-1 atas Korea, Tim Indonesia keluar sebagai juara grup A dan memastikan satu tiket semifinal.
Penampilan apik kembali diperagakan kontingen Indonesia. Tanpa ampun, mereka berhasil mengatasi perlawanan tim Denmark dengan kemenangan telak 5-0.
Indonesia kembali menghadapi Korea pada babak final yang diadakan pada 29 Mei 1989.
Mampu menang mudah atas Korea pada babak penyisihan grup, nyatanya tak memuat Indonesia bisa kembali menang mudah.
Bahkan, Tim Indonesia di luar dugaan kalah langsung 2 set pertama atas Korea.
Eddy Hartono yang berpasangan dengan Rudy Gunawan, kalah dari Park Joo Bong dan Kim Moon-soo.
Adapun dalam pertarungan 3 babak tersebut, Eddy dan Rudy takluk dengan skor, 9-15, 15-8, dan 13-15.
Game kedua, Indonesia kembali kalah dari Korea dengan 2 set langsung.
Pasangan Verawaty Fajrin dan Yanti Kusmiati harus mengakui keunggulan dari Hwang Hye-young dan Chung So-young dengan skor, 12-15 dan 6-15.
Susy Susanti yang turun pada babak ketiga mengemban beban berat.
Mau tidak mau, Susy Susanti harus bisa memenangkan pertandingan ini agar asa tim Indonesia terjaga.
Bertarung dengan Lee Young Suk, Susy Susanty justru kalah di babak pertama dengan skor tipis, 10-12.
Namun dengan semangat bertarung yang luar biasa, Susy Susanti mampu unggul dengan skor 12-10.
Istri dari Alan Budi Kusuma itu berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 4-1.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Sempat Tertahan di Bandara Helsinki Jelang Sudirman Cup 2021, Gara-gara Ikan Cakalang?
Motivasi yang tinggi membuat Susy Susanty mampu mengalahkan pemain lawan dengan 11-0. Skor 1-2 Indonesia masih menjaga asa.
Pada game ketiga, Eddy Kurniawan berhadapan dengan Sung Han Kook dan berhasil memetik kemenangan dengan dua game langsung, 15-4 dan 15-3.
Eddy Hartono yang berpasangan dengan Verawaty Fajrin menjadi pasangan penentu gelar juara.
Mereka akan menghadapi pasangan Park Joo Boong dan Chung So Young.
Gegap gempita membahana setelah Eddy Hartono dan Verawaty Fajrin mempu menyudahi perlawanan Park Joo Boong dan Chung So Young dengan skor, 15-13 dan 15-3.
Kemenangan Eddy dan Verawaty membawa Indonesia unggul 3-2 dan berhak atas trofi atau piala pertama di Sudirman Cup 1989.***