Profil Kevin Cordon, Atlet Badminton Guatemala yang Lolos Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020

30 Juli 2021, 15:04 WIB
Profil Kevin Cordon, Atlet Badminton Guatemala yang Lolos Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020 /Instagram.com/@kevincordon17

JOMBANG UPDATE - Simak profil Kevin Cordon, atlet badminton Guatemala yang berhasil lolos perempat final Olimpiade Tokyo 2020 sektor tunggal putra.

Negara Guatemala bukanlah basis olahraga bulutangkis atau badminton, sehingga wajar jika nama Kevin Cordon menjadi perbincangan publik saat ia melesat hingga babak perempat final Badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Kevin Cordon berhasil melaju ke babak perempat final Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan atlet badminton Belanda dalam pertandingan 3 set.

Penasaran dengan biodata dan profil Kevin Cordon? Berikut JOMBANG UPDATE merangkum biografi singkat atlet badminton si kuda hitam asal Guatemala.

Baca Juga: Anthony Ginting Dapat Parfum Gratis Seumur Hidup dari HMNS Jika Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Baca Juga: Arief Muhammad Janjikan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Cabang Baso Aci Akang Jika Raih Emas Olimpiade Tokyo

Biodata Kevin Cordon

Nama Lengkap: Kevin Haroldo Cordón Buezo

Nama Panggilan: Kevin Cordon

Tempat Lahir: ZACAPA, Guatemala

Tanggal Lahir: 28 November 1986

Usia: 34 Tahun

Gender: Pria

Hobi: Menghabiskan waktu bersama keluarga, menonton televisi, membaca.

Bahasa yang Digunakan: Spanyol

Pelatih: Maria Solis (pelatih pribadi)

Pegangan Tangan: Kiri

Baca Juga: Jadwal Final Badminton Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin 2 Agustus 2021

Baca Juga: Nonton Siaran Ulang Greysia Polii/Apriyani Rahayu Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Putri Indonesia Menuju Final

Profil Kevin Cordon

Kevin Cordon pertama kali memutuskan untuk fokus menjalani latihan bulutangkis pada usia 11 tahun.

Di usianya yang ke-14 tahun Kevin Cordon memutuskan pindah ke Guatemala City untuk bertanding badminton.

Ia sengaja menggeluti bulutangkis, olahraga yang kurang populer di negaranya, agar bisa berkompetisi di Olimpiade.

"Saya mengenal bulu tangkis secara tidak sengaja. Saya pergi ke pameran di kota setempat dan saya mulai bermain. Tiga bulan kemudian saya memenangkan turnamen pertama saya. Saya juga bermain sepak bola. tetapi ketika saya melihat bahwa bulu tangkis membuka pintu bagi saya dan untuk menghindari cedera, saya memutuskan untuk mendedikasikan diri saya untuk itu," seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Olympics yang bersumber dari thenational.ae.

Pada tahun 2018 Kevin Cordon menerima Medal of Peace dari kementerian budaya dan olahraga di Guatemala.

Penghargaan tersebut diberikan kepada individu yang mempromosikan seni, budaya dan olahraga di Guatemala.

Sejarah mencatat Kevin Cordon sebagai pembawa bendera Guatemala pada upacara pembukaan Olimpiade 2008 di Beijing dan Pan American Games 2011 di Guadalajara, Meksiko.

Itulah profil Kevin Cordon, atlet badminton Guatemala yang berhasil lolos perempat final Tunggal Putra di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Jadwal Badminton 1 Agustus 2021 Olimpiade Tokyo 2020, Nonton Ginting Beraksi di Semifinal

Baca Juga: Kevin Cordon Melaju ke Semifinal Badminton Olimpiade Tokyo 2021, Si Kuda Hitam dari Guatemala

Kevin Cordon Akui Negaranya Miskin, Atlet Guatemala Bongkar Tips Lolos Perempat Final Badminton Olimpiade Tokyo Instagram.com/@kevincordon17

Kevin Cordon Akui Negaranya Miskin, Atlet Guatemala Ungkap Tips Lolos Perempat Final Badminton Olimpiade Tokyo

Atlet bulutangkis Guatemala, Kevin Cordon tengah jadi perbincangan publik setelah berhasil lolos ke babak perempat final badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Kevin Cordon mengakui negaranya miskin dan banyak penduduk setempat yang lebih tertarik dengan sepakbola dibandingkan dengan badminton.

Di tengah keterbatasan serta minimnya dukungan, Kevin Cordon justru membuktikan ia mampu berprestasi hingga memenangkan tiga pertandingan. Lalu apa tips Kevin Cordon hingga mampu melaju ke perempat final badminton Olimpiade Tokyo 2020?

Pemilik nama lengkap Kevin Haroldo Cordón Buezo tersebut mengungkapkan alasan di balik pencapaiannya di ajang Olimpiade Tokyo 2020 melalui wawancara setelah pertandingan.

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum wawancara singkat Kevin Cordon di sela-sela pertandingan bulutangkis di Olimpiade Tokyo yang dikutip dari akun Twitter @BadmintonTalk.

Baca Juga: Anthony Ginting Melaju ke Babak Perempat Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020, Siapa Lawannya?

Baca Juga: 7 Drama Korea Terbaik 2021 dengan Rating Tinggi, Ada Vincenzo hingga Doom at Your Service

1. Mimpi Terbesar Kevin Cordon Setelah Lolos ke Olimpiade 2008

Kevin Cordon memiliki keinginan sederhana jika lolos ke ajang olimpiade. Ia hanya ingin memenangkan satu pertandingan. Namun ini justru mampu melampaui target tersebut.

"Ketika saya pertama kali lolos ke Olimpiade (2008), saat itu mimpiku hanya untuk bermain di Olimpiade dan berharap bisa memenangkan SATU pertandingan. Setelah itu saya masih bermimpi untuk menang lebih banyak, dan sekarang saya sudah memenangkan tiga pertandingan di sini. Aku tidak bisa mempercayainya," ungkap Kevin Cordon.

Di usianya yang tidak lagi muda yaitu 34 tahun, Kevin Cordon mampu mewujudkan mimpinya.

2. Perjuangan Kevin Cordon sebagai Atlet Bulutangkis yang Hidup di Guatemala

Atlet bulutangkis Guatemala kelahiran 28 November 1986 ini hidup di kalangan warga yang lebih menyukai sepakbola daripada bulutangkis.

Bagi Kevin Cordon, butuh banyak pengorbanan dan kerja keras demi bermain di sebuah turnamen skala internasional.

Baca Juga: Nonton TV Online TVRI Live Streaming Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Gratis, Klik Link Ini

Baca Juga: Spoiler Nevertheless Episode 7, Siapakah yang akan dipilih Na Bi, Jae Eon atau Do Hyeok?

Sehingga saat ia memiliki kesempatan untuk berlaga di ajang badminton kelas dunia, Kevin Cordon akan bertanding secara maksimal.

"Di Guatemala, mereka bukan penggemar berat bulu tangkis. Semuanya sepak bola, sepak bola, sepak bola. Bagi kami, tidak mudah mencapai turnamen. Bahkan bermain satu turnamen di Eropa sangat mahal," ucap Kevin Cordon.

Bagi Kevin Cordon bisa bermain dengan atlet badminton top yang hanya bisa ditonton dari saluran internet adalah sebuah kehormatan.

"Jadi bermain melawan pemain top yang biasa saya tonton di internet adalah sebuah kehormatan," ucap atlet kidal ini.

3. Kevin Cordon Akui Negaranya Miskin, Namun Bukan Halangan untuk Bertanding

Selain tidak memiliki basis fans besar di bidang olahraga Bulutangkis, negara tempat tinggal Kevin Cordon juga tidak memberikan dukungan besar pada badminton.

Di tengah peliknya situasi tersebut, Kevin Cordon seolah haus akan sebuah kesempatan untuk berlaga di ajang badminton dunia.

"Negara kita miskin dan bukan pendukung besar bulu tangkis jadi jika kita punya satu kesempatan untuk bertanding, itu adalah bermain dengan hati, dan itulah yang saya lakukan. Saya bermain dengan hati saya," ungkap Kevin Cordon.

Rupanya bermain dengan hati menjadi kunci bagi Kevin Gordon memenangkan setiap pertandingan yang ia lalui di ajang badminton Olimpiade Tokyo 2021.***

Editor: Apriani Alva

Sumber: Olympics.com

Tags

Terkini

Terpopuler