"Apalagi untuk suku bunga yang floating itu bisa mengubah kondisi keuangan kita. Bisa jadi yang tadinya keuangannya sehat malah menjadi tidak baik," ujarnya.
Tips ketiga ialah lebih aktif menabung jika memilki dana berlebih dengan menyesusaikan profil risiko dengan instrumen untuk menabung.
Misalnya, dengan memilih investasi deposito dan reksadana pasar uang jika takut berinvestasi di saham karena kenaikan atau turunnya harga saham.
Baca Juga: Analisis Ekonomi Sebut Dampak Demo China Guncang Pasar Keuangan
Baca Juga: 5 Game NFT Gratis Paling Cuan, Main Game Bisa Hasilkan Uang dan Aset Blockchain
Menurutnya ditengan masa ketidakpastian, masih tetap ada peluang ekonomi bisa tercipta dan justru menjadi momen seseorang menata keuangnnya menjadi lebih optimal.
Meskipun begitu, masyarakat bisa berinvestasi dipihak resmi atau telah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Perlu diingat hindari tawaran-tawaran investasi yang terkesan memberi keuntungan dalam waktu instan," katanya.
"Ketika untungnya besar dan terasa tidak masuk akal itu harus ditolak jauh-jauh," tutupnya.***