2. Hiperbola Mendeskripsikan Cinta
Bukan hanya buru-buru saat mengatakan 'I love you', pelaku love bombing biasanya juga akan berlebihan mengungkapkan cinta mereka.
Contohnya mereka akan mengatakan menyukaimu setiap jam melalui pesan singkat atau berbicara dengan bahasa berlebihan tentang bagaimana mereka mencintaimu.
3. Mengatakan Sesuatu yang Ingin Didengar
Seseorang love bombing tahu secara persis hal apa saja yang ingin didengar korbannya bahkan telah menyusun skenario agar tujuannya tercapai.
"Manipulator pandai membaca orang untuk menemukan rasa tidak aman mereka. Jika merasa pasangan barumu memiliki kemampuan mengatakan hal-hal yang benar untuk membuatmu terasa lebih baik, maka tanyakan pada dirimu apakah dia jujur atau manipulatif," tutur Bennett.
4. Melayangkan Pujian Terus Menerus
Pujian yang tulus dengan tujuan baik memang hal wajar, tetapi jika pasanganmu melakukan secara terus-menerus dan tidak rasional, maka patut waspada dengan perilaku love bombing.
"Perhatian terutama pujian yang tidak jujur dan berlebihan (termasuk love bombing). Jika mereka memberitahumu betapa sempurnanya kamu selama 24/7, sebaliknya mungkin itu tanda bahaya," ungkap Bennett.
5. Rasanya terlalu Sempurna untuk Jadi Kenyataan