Network
Namun bukan berarti mereka mengurung diri di kamar atau terus menghindar dari lingkungan sosial. Tanda tersebut menunjukan jika ada suatu kesedihan yang ingin ditutupi.
2. Memperlihatkan senyum palsu
Senyum yang tulus bentuk respon dari otak bahwa dia sedang merasa bahagia. Sebaliknya jika menampakan senyum palsu, maka ada suatu hal yang ditutupi.
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, Body Shaming Ternyata Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Baca Juga: Manfaat Mencuci Piring untuk Kesehatan Mental yang Jarang Diketahui, Bisa Bikin Lebih Bahagia!
Ekspresi yang dikeluarkan senyum palsu dan senyum tulus tentu berbeda. Namun tidak semua orang dapat membedakannya dengan jelas.
Oleh sebab itu, disarankan untuk memberikan senyum tulus untuk diri sendiri dan orang lain agar otak dapat memberikan energi positif terhadap diri kita.
3. Perubahan nafsu makan
Bentuk orang dalam menanggapi rasa stres dan depresi berbeda antar satu dengan lainnya.
Ada yang mengkonsumsi makanan jauh lebih banyak dari biasanya dan ada juga yang tidak memiliki nafsu makan.
