4 Alasan 'Dating Apps' Bisa Picu Stres, Salah Satunya Karena Pengalaman 'Ghosting'

- 28 April 2022, 20:00 WIB
4 Alasan 'Dating Apps' Bisa Picu Stres, Salah Satunya Karena Pengalaman 'Ghosting'
4 Alasan 'Dating Apps' Bisa Picu Stres, Salah Satunya Karena Pengalaman 'Ghosting' /Pexels/ cottonbro

JOMBANG UPDATE - 'Dating Apps' atau aplikasi kencan tengah banyak diperbincangkan karena sejumlah pro-kontra.

Penggunaan aplikasi 'Dating Apps' ini disebut bisa memicu stres karena alasan tertentu.

Para pengguna Dating Apps diharapkan lebih berhati-hati untuk meminimalkan efek negatif aplikasi kencan online terhadap kesehatan psikis.

JOMBANG UPDATE melansir dari laman Verywell Health sejumlah alasan yang bisa memicu kondisi stres terkait penggunaan Dating Apps.

Baca Juga: 5 Aktivitas Unik untuk Dilakukan Saat Kumpul Keluarga Lebaran 2022, Ide Menarik Selain Unggah Foto Bersama

Baca Juga: 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pasangan dalam Memahami Love Language

Pada dasarnya berkencan, secara umum, baik secara online maupun offline memang bisa membuat stres.

Dating Apps sebenarnya menawarkan beberapa jaminan keamanan dan kenyaman terkait masalah ini. Namun, di balik keamanan yang dirasakan dari layar ponsel, pengguna tetap mengambil risiko emosional, disadari atau tidak.

1. Menguras waktu dan energi

Saat profil sudah mulai terkoneksi dengan pengguna lain, kecocokan di sana sini bisa terasa hebat. Segera, orang mungkin menemukan bahwa dirinya menghabiskan banyak waktu untuk interaksi dalam aplikasi dengan calon partner yang potensial.

Mengirim pesan, scrolling, dan tetap online untuk memberi tahu pengguna lainnya bahwa mereka "dapat dijangkau".

Waktu yang dihabiskan untuk aplikasi ini bisa menjadi tidak sehat dan menjauhkan pengguna dari tanggung jawab sehari-hari.

Oleh karena itu, kenali dan alokasikan waktu yang proporsional untuk menikmati aplikasi kencan online. Rem saat waktu yang dibutuhkan untuk bekerja telah banyak tersedot untuk bermain aplikasi.

2. Menimbulkan rasa persaingan

Rasa persaingan ini mungkin tidak disadari. Jutaan orang dalam aplikasi menggunakan aplikasi kencan untuk menemukan cinta dan koneksi.

Memikirkan jumlah orang bisa terasa luar biasa. Pengguna mungkin mulai merasa perlu bersaing untuk mendapatkan perhatian calon partner.

Hal ini dapat mengakibatkan seseorang menempatkan diri sebagai objek dan membebani diri dengan tuntutan tertentu, misalnya ketakutan akan penolakan.

Ingatlah bahwa tidak ada hukuman bagi pengguna yang tidak membuat dan memelihara koneksi. Artinya, pengguna bisa beristirahat kapan pun.

3. Fokus berlebihan pada penampilan fisik

Tidak dipungkiri bahwa hal pertama yang menjadi poin pikat profil di aplikasi kencan online adalah foto profil.

Meskipun ada banyak kesempatan untuk berbagi pengalaman, nilai, dan minat pribadi dalam aplikasi kencan, kenyataannya yang awalnya mendorong untuk terhubung adalah penampilan fisik.

Penelitian kencan telah menunjukkan bahwa, meskipun bukan faktor utama dalam kesuksesan jangka panjang dari hubungan romantis, daya tarik fisik ditemukan sebagai prediktor terkuat dari ketertarikan awal.

Seseorang yang menggunakan aplikasi kencan untuk koneksi mungkin merasakan tekanan untuk memiliki foto profil yang "sempurna".

Ketika begitu banyak tekanan dirasakan untuk menarik perhatian orang lain, ini menyebabkan stres dan meragukan nilai diri.

Baca Juga: Manfaat Memahami 'Love Language', Hal Sederhana yang Berdampak Serius dalam Hubungan

4. Takut akan penolakan

Penolakan bisa terjadi di dunia kencan online seperti halnya kencan langsung. Bahkan, bisa terjadi lebih cepat.

Fenomena ini memunculkan istilah 'ghosting' yang berarti membuat seseorang tiba-tiba berhenti berkomunikasi tanpa penjelasan.

Pengalaman di-ghosting bisa memicu perasaan kesepian, dan bahkan menurunkan kepuasan hidup.

Apalagi mengingat frekuensi relasi yang bisa dijalin di aplikasi kencan online. Jika pengalaman di-ghosting terjadi lebih dari satu kali, stres menjadi hal yang sangat masuk akal terjadi.***

Editor: Alinur Awwalina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah