Network
3. Lakukan pembersihan area wajah terlebih dahulu. Disarankan melakukan cleansing terlebih dahulu sebelum menggunakan masker agar kandungan masker tidak tersumbat oleh kotoran. Mencuci muka dengan air atau pembersih yang lembut sebelum mengoleskan masker akan membantu masker menembus kulit lebih baik.
4. Oleskan pelembab setelah membilas masker. Hal ini adalah pilihan opsional, tetapi sangat disarankan untuk mengunci hasil penggunaan masker.
5. Pilih masker wajah yang khusus disesuaikan untuk jenis kulit. Jika memiliki kulit berminyak atau berjerawat, pilihlah masker bebas minyak yang tidak akan menyumbat pori-pori. Kenali bahan masker, baik saat membuat masker wajah sendiri, maupun membeli masker yang dijual bebas di pasaran.
6. Masker jenis clay biasanya disarankan untuk dibilas dengan air hangat. Beberapa masker yang dijual bebas bahkan tidak perlu pembilasan sama sekali. Namun, bisa juga memercikkan air dingin ke wajah setelah melepas masker untuk menutup pori-pori.
Hal yang tidak boleh, bahkan harus, dilakukan saat menggunakan masker wajah
1. Menurut informasi yang dilansir JOMBANG UPDATE, jangan menggunakan masker jika kulit sedang mengalami iritasi atau peradangan. Cari tahu dulu efek produk masker terhadap kulit sensitif. Beberapa produk mungkin dibuat untuk mengobatinya.
2. Jangan gunakan masker setiap malam. Meski masker berbahan 100% alami sekalipun, masker wajah adalah produk perawatan ulit yang bersifat eksfoliator. Oleh karena itu, penggunaannya hanya berlaku sekali atau dua kali seminggu. Terlalu sering menggunakan maskerwajah justru bisa berefek buruk pada kulit.
Baca Juga: Mengenal 2 Tipe Eksfoliator, Petugas Pengelupas Kulit Mati dalam Perawatan Wajah
Baca Juga: Atasi Kulit Kering di Musim Pancaroba dengan 4 Bahan yang Mudah Ditemukan di Rumah
3. Jangan biarkan masker terlalu lama. Masker yang terlalu lama menempel pada kulit wajah bisa saja malah mengundang debu dan iritasi.
