Saat seseorang berkomitmen untuk mempelajari bahasa cinta orang lain, artinya berfokus pada kebutuhan pasangan daripada kebutuhan diri sendiri. Ini adalah premis sentral dari teori Dr. Chapman.
Idealnya, kedua orang ingin mengungkapkan cinta dengan cara yang berarti bagi yang lain. Seluruh tujuan menjelajahi bahasa cinta bersama adalah untuk belajar bagaimana mencintai pasangan dengan cara yang berarti bagi mereka.
Menciptakan empati
Seiring dengan kontrol sifat egois, seseorang belajar lebih banyak tentang bagaimana pasangannya mengalami cinta. Dengan demikian, orang tersebut sekaligus belajar berempati pada pasangan.
Akibatnya, ketika pasangan berkomitmen untuk belajar dan menggunakan bahasa cinta, keduanya saling meningkatkan kecerdasan emosional dan belajar bagaimana menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri.
Menjaga keintiman
Semakin baik pasangan saling memahami cara masing-masing, keintiman pun terbangun dalam hubungan. Ini membuat pasangan terhubung dengan cara yang lebih dalam dan lebih bermakna.
Baca Juga: Acts of Service Love Language: Cara Menunjukkan Cinta Kepada Pasangan yang Memiliki Bahasa Cinta Ini
Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Acts of Service Love Language Lebih Dalam, Begini Tanda-Tandanya
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Global Journal of Health Science menyimpulkan bahwa meningkatkan keterampilan komunikasi dapat membantu keintiman dalam pernikahan.