Makanan penutup saat berbuka puasa di bulan Ramadhan memang menggiurkan. Namun, ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menyebabkan hiperglikemia tiba-tiba dalam sistem tubuh.
Sebab makanan penutup berarti penambahan porsi makan. Hal ini meningkatkan risiko mengalami kesulitan menjaga keseimbangan tubuh setelah seharian tidak diisi makanan.
Baca Juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Penderita Maag, Makanan dan Minuman Ini Perlu Dihindari di Meja Makan
Baca Juga: Cara Menghitung Detak Jantung yang Sehat, Mudah dan Bisa Dilakukan Sendiri
3. Sahur adalah sarapan
Menurut lansiran JOMBANG UPDATE, seseorang bisa tahan berpuasa selama 18 jam dengan sahur yang benar.
Anggap sahur sebagai sarapan. Mengonsumsi telur, keju, roti gandum berkualitas akan mengurangi rasa lapar karena bahan makanan tersebut lama dicerna.
Tambahkan biji-bijian berminyak, seperti kacang-kacangan, kenari, dan almond ke dalam kelompok menu sahur. Kacang-kacangan yang kaya protein membantu perut merasa kenyang.
Selain itu, yogurt masih menjadi salah satu menu ajaib yang baik dikonsumsi saat sahur.
Mengonsumsi buah kering juga bisa bermanfaat untuk mencegah sembelit yang disebabkan oleh penurunan konsumsi serat makanan.