Dikutip dari laman Verywell Health, tanda-tandanya bisa meliputi:
- Bercak kasar dan bersisik
- Keriput, tekstur kasar
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Luka terbuka atau kerak kuning di atas kulit
- Kulit mengelupas, dan lain-lain.
Kulit sensitif dapat menyebabkan tanda-tanda objektif dan gejala subjektif.
Tanda-tanda objektif di antaranya adalah perubahan fisik yang tampak oleh orang lain, seperti kemerahan, bengkak, atau luka.
Gejala subjektif mengacu pada perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan oleh kulit sensitif, seperti gatal, rasa panas atau terbakar, dan nyeri. Penting diingat bahwa gejala subjektif ini sama nyatanya, tetapi hanya dirasakan atau diamati oleh si penderita.
Menurut lansiran JOMBANG UPDATE, lingkungan, dehidrasi, atau kondisi lain bisa saja menjadi pemicunya.
Baca Juga: Benarkah Tipe Kulit Wajah Bisa Berubah, Apa Saja Faktornya?
Baca Juga: Kulit Wajah Kombinasi, Tipe yang 'Susah-Susah Gampang' Dirawat, Dokter Kulit Ungkap Faktanya
Beberapa penyebab yang umum dilaporkan memicu terjadinya masalah pada kulit sensitif adalah:
1. Kontak Dermatitis
Mengacu pada peradangan yang dapat terjadi pada kulit ketika terkena iritasi. Ini mirip dengan apa yang dialami selama reaksi alergi.