Network
JOMBANG UPDATE - Tipe kulit terutama wajah ternyata bisa berubah karena beberapa faktor.
Tipe kulit wajah dibedakan menjadi beberapa golongan yang sudah umum dikenal.
Tipe kulit wajah yang sudah umum dikenal adalah tipe kulit normal, tipe kulit berminyak, dan tipe kulit kering.
Selain itu, ada dua tipe kulit wajah lainnya yaitu tipe kulit kombinasi dan tipe kulit sensitif.
Baca Juga: Kulit Wajah Kombinasi, Tipe yang 'Susah-Susah Gampang' Dirawat, Dokter Kulit Ungkap Faktanya
Baca Juga: Cara Tes Tipe Kulit, Langkah Pertama untuk Menentukan Produk Perawatan Wajah
Perawatan wajah umumnya disesuaikan dengan pengenalan atas tipe kulit. Hal ini adalah agenda rutin harian yang dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit.
Namun, ternyata tipe kulit dapat berubah karena faktor tertentu. Oleh karena itu, berpegang pada satu rutinitas tertentu bisa bukan hal yang biak.
Penuaan, perubahan hormonal, kondisi cuaca dan obat-obatan tertentu bisa menjadi faktor yang cukup umum untuk menyebabkan perubahan pada kulit.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Bebeautiful.in, Dr Sadhana Deshmukh menjawab pertanyaan yang mungkin tentang bagaimana jenis kulit dapat berubah.
1. Hormon
Menurut Dr. Sadhana, orang bisa mengalami banyak perubahan hormonal dalam hidup yang menyebabkan perubahan pada jenis kulit.
Misalnya, remaja pada masa pubertas biasanya dikaitkan dengan kondisi kulit yang lebih berminyak. Di sisi lain, menopause dini yang bisa terjadi pada usia 45 tahun, telah dikaitkan dengan kulit kering, dehidrasi, keriput dan berkerut.
Perubahan hormonal juga mungkin terjadi di masa kehamilan. Oleh karen itu, ibu hamil juga disarankan mengaplikasikan perawatan wajah yang aman untuk ibu dan calon bayi.
2. Iklim
Dr. Sadhana mengungkapkan bahwa iklim dan lingkungan sangat mempengaruhi jenis kulit.
Baca Juga: 5 Tips Perawatan Wajah Tipe Kulit Kering, Apa Saja yang Perlu Dilakukan dan Dihindari?
Baca Juga: Bolehkah Memakai Produk Make Up Kedaluwarsa? Intip Efeknya pada Kulit!
Musim dingin, misalnya, dikaitkan dengan kulit yang sangat kering sehingga menuntut penggunaan pelembab yang lebih tebal.
Sementara musim panas dapat membuat kulit berminyak sehingga losion kulit yang ringan dan bergizi lebih direkomendasikan.
Oleh karena itu, perawatan wajah sebaiknya disesuaikan dengan kondisi iklim atau cuaca di tempat tinggal. Terlalu berpatok pada satu rutinitas bisa justru membuat efek buruk pada kulit.
3. Diet
Makanan telah terbukti memengaruhi kondisi kulit dan kesehatan pada umumnya. Apa yang seseorang "masukkan" ke dalam tubuh bisa mempengaruhi jenis kulit juga.
Kebiasaan makan yang sehat dapat membantu menunda tanda penuaan dini pada kulit. Sebaliknya, kebiasaan makan yang tidak sehat, gula olahan atau produk susu berlebihan, dapat mengganggu produksi kolagen kulit.
4. Gaya Hidup
Sejalan dengan pola diet, gaya hidup secara umum juga memengaruhi kondisi kulit. Gaya hidup juga dapat menyebabkan perubahan jenis kulit.
Stres, misalnya, telah disalahkan karena membuat kulit menjadi lebih kusam dan berminyak. Oleh karena itu, perawatan wajah yang baik mestinya diiringi oleh gaya hidup yang baik.
Beberapa ahli menganggap bahwa perubahan tipe kulit wajah bukanlah hal yang permanen. Meski demikian, perubahan tertentu tetap membutuhkan penyesuaian perawatan.
Jika merasa mengalami perubahan tertentu pada tipe kulit wajah, misalnya menjadi lebih berminyak atau lebih kering dari biasanya, Dr. Sadhana merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar dapat mengenali perubahan spesifik yang timbul.***
