2. Menghindari konflik. Seringkali ESFP mengabaikan dan menghindari konflik. Mereka cenderung mengatakan atau melakukan sesuatu untuk membuatnya keluar dari konflik sesegera mungkin.
3. Mudah bosan. Tanpa adanya kegembiraan yang terus-menerus, ESFP akan menemukan cara untuk menciptakannya sendiri.
4. Perencana jangka panjang yang buruk. ESFP jarang membuat rencana terperinci untuk masa depan. Bagi ESFP, sesuatu terjadi karena memang harus terjadi. ESFP juga yakin bahwa rencana dapat berubah, bahkan ketika sudah direncanakan.
5. Tidak fokus. Bagi ESFP, aktivitas yang membutuhkan fokus dan dedikasi adalah tantangan.
Demikian informasi hasil tes kepribadian MBTI, yaitu ESFP.***