Kedua elemen ini dapat dijadikan sebagai alat ukur harga saham perusahaan, apakah saham tersebut overvalued atau undervalued.
Jika ingin melakukan investasi jangka panjang, pilihlah perusahaan yang cenderung undervalued.
Perlu diingat juga bahwa keputusan tersebut membutuhkan analisis lebih lanjut untuk memastikan bahwa harga tersebut akan naik di waktu yang akan datang.
5. Pastikan kondisi keuangan mendukung
Sebenarnya, dengan modal Rp100 ribu saja kita sudah bisa membeli satu atau dua lot saham.
Namun, modal yang kecil juga akan menghasilkan keuntungan yang juga sangat kecil, bahkan untuk membeli lot saham yang baru pun tidak bisa.
Maka dari itu, Lo Kheng Hong sangat menyarankan para investor untuk mempunyai kondisi keuangan yang mendukung.
Perlu diingat, jangan pernah memakai uang orang lain atau pinjaman untuk investasi saham.
6. Fokus, Sabar, dan Disiplin
Apapun instrumen investasi yang dipilih kuncinya adalah fokus, sabar, dan disiplin saat berinvestasi.