Dampak Covid-19 pada Siklus Menstruasi, Mulai dari Haid Tidak Teratur Hingga Perubahan Kondisi

- 16 Juni 2021, 20:19 WIB
Dampak Covid-19 pada Siklus Menstruasi, Mulai dari Haid Tidak Teratur Hingga Perubahan Kondisi
Dampak Covid-19 pada Siklus Menstruasi, Mulai dari Haid Tidak Teratur Hingga Perubahan Kondisi /pexels.com/@sora-shimazaki

JOMBANG UPDATE – Dampak Covid-19 memang luar biasa, bahkan gangguan kesehatan ini juga diduga memengaruhi siklus menstruasi.

Tak bisa dipungkiri, beberapa wanita mungkin merasa khawatir haid yang tidak lancar adalah karena dampak Covid-19.

Memang, dampak Covid-19 juga memengaruhi siklus haid selain berdampak pada pernapasan dan menyebabkan batuk, pilek, serta demam seperti yang dikutip JOMBANG UPDATE dari Healthline.

Tetapi bagi kamu yang saat ini mengidap Covid-19 dan berdampak pada siklus haid, tak perlu panik berlebihan.

Baca Juga: Copa Amerika 2021 Menjadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Baca Juga: BCL Positif Covid-19, Simak Cara Menghindari Virus Corona

Diketahui, periode menstruasi yang lebih ringan, menstruasi yang lebih berat, haid tidak teratur dan siklus haid yang terlewat.

Hal ini bisa disebabkan karena tubuh Anda mengalami stres sehingga mengganggu kadar hormon, alhasil menyebabkan perubahan yang signifikan pada siklus haid atau menstruasi.

Berdasarkan data dari Healthline, sebuah studi tahun 2021 melibatkan 177 responden yang mengalami menstruasi dan mengidap Covid-19.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui, sebanyak 45 dari 177 (25 persen) orang mengalami periode menstruasi yang lebih ringan.

Baca Juga: Viral Video Diduga Pasien Covid-19 Membludak di Wisma Atlet, dr. Tompi: Stay Safe Semua, Prokes Perketat

Baca Juga: Dr. Tirta: Covid-19 akan Terus Ada, Kelakuan Penonton EURO 2020 di Tengah Pandemi Jadi Sorotan Warganet

Sedangkan 9 orang (5 persen) lainnya mengalami periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya.

Dampak Covid-19 terhadap menstruasi yang lainnya ialah pasien yang terinfeksi virus corona bisa berpotensi memiliki siklus menstruasi diatas 37 hari.

Hal tersebut disimpulkan karena peneliti menemukan bahwa 34 persen orang dengan penyakit parah memiliki siklus yang lebih panjang dibandingkan dengan 19 persen orang dengan penyakit ringan.

Di samping itu, para peneliti juga membandingkan panjang siklus menstruasi selama Covid-19 dengan panjang siklus menstruasi normal seseorang.

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui 50 dari 177 orang mengalami perubahan dalam siklus menstruasi yang dialami.

Sebagian besar mengalami siklus yang lebih panjang saat sakit Covid-19.

Sementara sebagian yang lain memiliki siklus yang lebih pendek saat mengidap Covid-19.

Para peneliti juga menemukan setelah jangka waktu 1-2 bulan usai sembuh Covid-19, peserta kembali mengalami kuantitas menstruasi normal.

Selain itu, para peserta juga kembali memiliki panjang siklus yang sama dengan biasanya.

Hal ini menunjukkan bahwa ada dampak Covid-19 terhadap menstruasi.

Lantas, bagaimana dengan vaksin Covid-19? Apakah vaksin Covid-19 bisa mempengaruhi menstruasi?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menganalisis hubungan antara vaksin Covid-19 dengan menstruasi.

Sehingga terkait hal ini belum bisa disimpulkan apa ada dampak atau tidak terkait vaksin Covid-19 dengan siklus menstruasi.

Sebaliknya, dampak Covid-19 pada siklus menstruasi wanita yang terinfeksi virus corona memang ada.***

Editor: Anggita

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x