Dari hasil penelitian tersebut diketahui, sebanyak 45 dari 177 (25 persen) orang mengalami periode menstruasi yang lebih ringan.
Sedangkan 9 orang (5 persen) lainnya mengalami periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
Dampak Covid-19 terhadap menstruasi yang lainnya ialah pasien yang terinfeksi virus corona bisa berpotensi memiliki siklus menstruasi diatas 37 hari.
Hal tersebut disimpulkan karena peneliti menemukan bahwa 34 persen orang dengan penyakit parah memiliki siklus yang lebih panjang dibandingkan dengan 19 persen orang dengan penyakit ringan.
Di samping itu, para peneliti juga membandingkan panjang siklus menstruasi selama Covid-19 dengan panjang siklus menstruasi normal seseorang.
Dari hasil penelitian tersebut, diketahui 50 dari 177 orang mengalami perubahan dalam siklus menstruasi yang dialami.
Sebagian besar mengalami siklus yang lebih panjang saat sakit Covid-19.
Sementara sebagian yang lain memiliki siklus yang lebih pendek saat mengidap Covid-19.