Waktu Tidur dan Bangun Ini Setara dengan Sholat Tahajud Kata Gus Baha

- 13 September 2022, 20:00 WIB
Gus Baha
Gus Baha //Tangkapan layar Youtube.com/Najwa Syihab

JOMBANG UPDATE - Ada waktu tidur dan bangun yang dikatakan setara dengan sholat tahajud kata Gus Baha.

Bahkan, waktu tidur yang dikatakan Gus Baha itu pun dapat diampuni dosanya.

Bukan sekadar waktu tidur dan bangun, Gus Baha juga mengatakan niat dalam diri saat memutuskan untuk beristirahat menjadi poin penting.

Lantas, kapan waktu tidur dan bangun yang setara dengan sholat tahajud seperti dikatakan Gus Baha?

Baca Juga: Tidak Sadar Sering Dilakukan, Satu Perbuatan Ini Dosanya Lebih dari Dosa Besar Kata Gus Baha

Baca Juga: Doa Turun Hujan Allahumma shoyyiban nafi’an, Baca Saat Rintik Hujan Turun

Berikut penjelasannya, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari artikel PortalSulut.com berjudul "Tertidur Di Waktu Ini Termasuk Beruntung, Gus Baha: Setara Shalat Tahajud, MaayaAllah!"

Waktu Tidur Setara Sholat Tahajud

Tidur adalah keadaan istirahat alami yang dialami setiap manusia.

Dengan tidur, seseorang akan mengalami proses pengisian energi tubuh setelah beraktifitas.

Dengan tidur yang cukup juga sangat memperngaruhi kesehatan setiap manusia.

Pada umumnya, manusia akan tidur di malam hari, namun di siang hari juga sering luangkan waktu untuk tidur.

Keinginan tidur biasanya dipengaruhi secara alami oleh manusia.

Ada yang tertidur akibat kelelahan dan ada juga yang ketiduran karena alasan lain.

Tapi ternyata ketika tertidur di waktu ini, maka orang yang mengalaminya sangat beruntung.

Menurut Gus Baha, ada waktu yang sangat baik ketika seseorang tertidur.

Sebab, pahala setara tahajud dan bahkan dosa diampuni oleh Allah hingga memperoleh ridho Allah.

Tertidur di waktu ini kata Gus Baha, termasuk tanda-tanda ridho dari Allah.

Waktu yang dimaksud Gus Baha adalah ketika tertidur dengan niat menghindari maksiat.

Menurut Gus Baha, waktu tidur yang Allah dirhoi yakni pada malam hari dan terbangun di waktu subuh.

Jika tertidur di waktu ini kata Gus Baha, cukup diniatkan menghindari perbuatan maksiat meski tidak dapat melaksanakan tahajud.

Misalnya, memilih tidur setelah Isya tapi sudah berniat untuk meninggalkan maksiat kata Gus Baha.

"Pokoknya kalau tertidur habis isya terus bangun subuh, niat tidurmu meninggalkan maksiat," ujarnya.

"Bisa saja orang yang tertidur itu berniat meninggalkan maksiat," sambung Gus Baha.

Itulah waktu tidur dan terbangun yang setara dengan pahala sholat tahajud seperti yang dikatakan Gus Baha.***(Fahri Rezandi Ibrahim/PikiranRakyat-PortalSulut.com)

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x