Bacaan Khutbah Jumat Terbaru dengan Tema Hari Raya Idul Adha 2022

- 7 Juli 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi - Bacaan Khutbah Jumat Terbaru dengan Tema Hari Raya Idul Adha 2022.
Ilustrasi - Bacaan Khutbah Jumat Terbaru dengan Tema Hari Raya Idul Adha 2022. /Pexels.com/Pixabay

Bacaan Khutbah Jumat Singkat I

الْحَمْدُللهِ الْقَوِيّ سُلْطَانُهْ. اَلْوَاضِحِ بُرْهَانُهْ. اَلْمَبْسُوْطِ فِى الْوُجُوْدِ كَرَمُهُ وَاِحْسَانُهْ. تَعَالَى مَجْدُهُ وَعَظُمَ شَانُهْ. خَلَقَ الْخَلْقَ لِحِكْمَهْ. وَطَوَى عَلَيْهَاعِلْمَهْ. وَبَسَطَ لَهُمْ مِنْ فَائِضِ الْمِنّةِ مَاجَرَتْ بِهِ فِى اَقْدارِهِ الْقِسْمَهْ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Hadirin jamaah sidang jumat rahimakumullah

Di siang yang penuh berkah ini, khatib berpesan kepada diri khatib sendiri khususnya, dan kepada segenap Di siang yang penuh berkah ini, khatib berpesan kepada diri khatib sendiri khususnya, dan kepada segenap jamaah jumat sekalian umumnya, agar senantiasa memupuk ketakwaan kita di hadapan Sang Pencipta. Khususnya di bulan istimewa ini, yakni bulan Dzulhijjah.

Dan pada bulan yang mulia ini juga, umat Islam melaksanakan dua ibadah akbar, yaitu haji dan kurban. Ibadah haji dan kurban adalah syiar keluhuran dan keagungan Islam.

Syiar haji dan qurban bukanlah ajang pamer kekayaan dan kemewahan, melainkan beberapa diantara langkah kita dalam total beribadah kepada Allah Ta’ala.

Sungguh beruntung orang yang bisa memenuhi panggilan ilahi, pergi ke tanah suci. Yaitu mereka yang dianugerahi istitho’ah (kesanggupan) sesuai perintah Allah Ta’ala dalam Alquran surat Ali Imron ayat 97.

Maksud istitho’ah atau mampu disini adalah orang Islam yang baligh, sehat akal, sehat jasmani dan rohani, merdeka (bukan budak) dan bekalnya cukup untuk menunaikan ibadah haji serta tidak meninggalkan kewajiban nafkah keluarga yang ditinggalkan.

Jamaah Salat Jumat yang Berbahagia..

Jika pun diantara kita ada yang belum diberi kemampuan oleh Allah untuk berhaji, maka janganlah berkecil hati. Allah Ta’ala berfirman:

Halaman:

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x