فِی جَنَّةٍ عَالِیَةٍ
Dalam surga yang tinggi, [Surat Al-Haqqah 22]
Kedua, karena singkatnya waktu kehidupan di dalamnya, seperti ditunjukkan dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an. Perumpamaan singkatnya adalah seperti waktu pagi menuju Dhuha.
Allah SWT berfirman:
كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَهَا لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا عَشِیَّةً أَوۡ ضُحَىٰهَا
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. [Surat An-Nazi’at 46]
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَ مَا یُوعَدُونَ لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارِۭۚ بَلَـٰغٌۚ فَهَلۡ یُهۡلَكُ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ
….Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. [Surat Al-Ahqaf 35]
Ibarat lain, celupan tangan kita, dunia hanyalah tetesan air darinya, sedikit dan cepat menetes, tapi menentukan nasib kita di Akhirat.