Salah satu ulama Indonesia, Buya Yahya menegaskan bahwa tradisi Rebo Wekasan bukan merupakan teladan atau sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah.
"Tidak ada petunjuk dari Nabi kalau kita harus mengamalkan amalan di Rebo Wekasan," ujar Buya Yahya dikutip JOMBANG UPDATE dari YouTube Al-Bahjah TV.
Namun, lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan bahwa tradisi Rebo Wekasan berasal dari seorang shaleh yang mendapatkan berita bahwa pada hari itu akan turun penyakit.
Oleh sebab itu dianjurkan untuk meminta perlindungan dari Allah SWT untuk bisa dijauhkan dari penyakit dan bencana, seperti sholat hajat, sholat tolak bala' atau lainnya.
"Baik kalau dari Nabi tidak ada (anjuran tradisi Rebo Wekasan), cuman kalau udah katanya Ulama, selagi tidak bertentangan dengan ajaran Nabi, tidak bisa kita akan langsung sebut bid'ah," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa seorang alim dan shaleh bisa mendapatkan ilham dari Allah SWT, termasuk berita akan turunnya musibah yang dipercaya pada Rebo Wekasan.
Umat Islam boleh mempercayai ilham dari orang shaleh dan melakukan anjuran ibadah asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
"Mengikuti ilham selagi tidak bertentangan dengan syariat, maka itu boleh," ujar Buya Yahya tegas.