JOMBANG UPDATE - Dalam kalender Islam, bulan Muharram merupakan bulan pertama di tahun Hijriah.
Tidak berbeda dengan kalender Masehi, dalam Islam jumlah bulan dalam satu tahun ada 12 bulan dan bulan Muharram adalah yang pertama.
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang disucikan dalam Islam.
Sehingga melaksanakan sebuah amalan kebajikan di bulan Muharram memiliki peluang besar untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Baca Juga: Khutbah Jumat tentang Pentingnya Meluangkan Waktu Bersama Ibu
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram ini, salah satunya adalah berpuasa sunnah.
Melaksanakan ibadah puasa di bulan Muharram merupakan sebuah amalan terbaik setelah bulan Ramadhan.
Berikut JOMBANG UPDATE mengutip dari berbagai sumber mengenai dalil keutamaan puasa di bulan Muharram.
Dalam sebuah hadits yang disampaikan Rasulullah SAW "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).
Jika bulan Muharram merupakan bulan yang paling utama setelah bulan Ramadhan untuk berpuasa, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Muharram?
Sejatinya melaksanakan amalan kebaikan itu dapat dikerjakan kapan saja dan berpuasa di bulan Muharram merupakan sebuah amalan sunah.
Jadi, untuk melaksanakan ibadah berpuasa di bulan Muharram dapat dilakukan kapan saja, seperti halnya puasa Senin dan Kamis ataupun puasa ayyaumul bidh (pertengahan bulan).
Jika merasa mampu dan tidak keberatan, melaksanakan puasa Daud di bulan Muharram juga tidak masalah, karena semata-mata untuk mendapatkan keutamaan di bulan Muharram.
Namun demikian, ada hari spesial di bulan Muharram untuk melaksanakan ibadah puasa, yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya mengenai keistimewaan puasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura), Beliau menjawab, "Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu," Hadits Riwayat Muslim no. 1162.
Adapun puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu'a) yaitu sebagai pembeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi.
Seperti sabda Rasulullah SAW "Seandainya aku (Rasulullah) masih hidup sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan,"
Itulah keutamaan puasa di bulan Muharram, amalan puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan.***