Kultum Ramadhan Singkat Tentang Hakikat Dunia dari Tausiah Ustadz Muhammad Wahyudi

11 Maret 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi Kultum Ramadhan Singkat Tentang Hakikat Dunia dari Tausiah Ustadz Muhammad Wahyudi /Unsplash.com/@greg_rosenke

JOMBANG UPDATE - Kultum Ramadhan singkat yang dapat disampaikan saat bulan puasa salah satunya tentang Hakikat Dunia.

Tausiah berupa kultum singkat dengan tema Hakikat Dunia disampaikan Ustadz Muhammad Wahyudi, M.Pd. Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab UNIDA Gontor di Masjid Jami’ Universitas Darussalam Gontor.

Memahami hakikat dunia, dapat membuat seseorang menentukan bagaimana menjalani kehidupan.

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum dari naskah kultum Ramadhan singkat tentang Hakikat Dunia dikutip dari laman Unida Gontor.

Baca Juga: Kultum Ramadhan Tentang Zakat, Infak dan Sedekah dari Tausiah Dr Setiawan Bin Lahuri

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Catat Waktu dan Keutamaannya

Kultum Ramadhan: Hakikat Dunia

Syeikh Shalih al-Munajjid menjelaskan tentang makna “dunia” dan alasan penyebutannya sebagai “الدنيا”. Setidaknya ada tiga hal;

Pertama, karena dunia (al-hayātu ad-dunyā) terambil kata danī’ yg berarti rendah; seperti posisi dan jabatan manusia di dunia menunjukkan itu. Berbeda dengan surga (jannah) yang disifati ‘āliyah (tinggi). Allah SWT berfirman:

فِی جَنَّةٍ عَالِیَةٍ

Dalam surga yang tinggi, [Surat Al-Haqqah 22]

Kedua, karena singkatnya waktu kehidupan di dalamnya, seperti ditunjukkan dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an. Perumpamaan singkatnya adalah seperti waktu pagi menuju Dhuha.

Allah SWT berfirman:

كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَهَا لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا عَشِیَّةً أَوۡ ضُحَىٰهَا

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. [Surat An-Nazi’at 46]

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَ مَا یُوعَدُونَ لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارِۭۚ بَلَـٰغٌۚ فَهَلۡ یُهۡلَكُ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ

….Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. [Surat Al-Ahqaf 35]

Ibarat lain, celupan tangan kita, dunia hanyalah tetesan air darinya, sedikit dan cepat menetes, tapi menentukan nasib kita di Akhirat.

Ketiga, ad-dunyā berasal dari akar kata (د ن ي) yang salah satu bentuknya adalah دناءة, yang berarti kehinaan.

Dunia diibaratkan seperti tong sampah bau busuk, tapi manusia malah berlomba-lomba meraihnya. Jika pun ada nikmatnya, ia sejatinya hanya seperti ujung sayap nyamuk, sangat kecil.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat yang Membuat Jamaahnya Menangis Tentang Kelahiran dan Kematian Manusia

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Lengkap Beserta Doa tentang Renungan Hadapi Wabah Omicron

Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa suatu hari Umar bin Khattab sedang berjalan bersama para sahabat, lalu mereka melewati sebuah tempat sampah dan para sahabat menutupi hidung mereka. Umar bin Khattab lalu menjelaskan bahwa seperti itulah dunia.

Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ

“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)

Kesimpulan Kultum tentang Hakikat Dunia

Maka secara sederhana bisa kita gambarkan bahwa dunia itu rendah secara geografis, singkat secara waktu, dan hina secara hakikat. Dengan memahami hal ini, sikap kita yang benar adalah tidak lalai terhadapnya, tidak menghabiskan waktu untuk sesuatu yang sia-sia. Jangan sampai kita menjadi apa yang disebut dalam ayat “Bal tu’tsirūna al-hayāh ad-dunyā wal ākhiratu khayrun wa abqā”.

Sebaliknya, kita menggunakan kehidupan di dunia ini sebagai ladang amal, untuk bekal menuju akhirat yang kekal. Tentu kita tahu, orang yang beruntung adalah ia yang ringan beban dosanya, berat timbangan amalnya.

Wallāhu A’lam.

Demikian info tentang naskah kultum Ramadhan singkat tentang Hakikat Dunia yang disadur oleh Al-Ustadz M. Faqih Nidzom, M.Ag. dari Tausiyah Al-Ustadz Muhammad Wahyudi, M.Pd. Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab UNIDA Gontor di Masjid Jami’ Universitas Darussalam Gontor.***

Editor: Anggita

Tags

Terkini

Terpopuler