Daftar Situs Bersejarah di Kabupaten Jombang, Peninggalan Era Airlangga hingga Majapahit

- 15 Maret 2022, 16:00 WIB
Daftar Situs Bersejarah di Kabupaten Jombang, Peninggalan Era Airlangga hingga Majapahit
Daftar Situs Bersejarah di Kabupaten Jombang, Peninggalan Era Airlangga hingga Majapahit /candi.perpusnas.go.id

JOMBANG UPDATE – Jombang pada masa lampau adalah bagian dari wilayah kerajaan Majapahit. Jombang bahkan disebut sebagai gerbang masuk dari arah barat sebelum sampai pusat kerajaan yang ada di Trowulan.

Kini, kerajaan majapahit yang telah runtuh menyisakan berbagai situs sejarah. Beberapa situs sejarah peninggalan Majapahit juga dapat ditemukan di wilayah Jombang.

JOMBANG UPDATE berusaha menelusuri apa saja situs sejarah peninggalan Majapahit yang saat ini berada di wilayah Jombang . Berikut ulasannya:

 

Baca Juga: 5 Museum di Surabaya, Tempat Wisata Bersejarah di Kota Pahlawan yang Gratis Tanpa Biaya Tiket

Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Malang Romantis Jelang Hari Valentine, Cocok Untuk Dikunjungi Bersama Pasangan Tercinta

1. Candi Rimbi

Candi Rimbi ditemukan pertama kali oleh Alfred Wallace pada abad ke-19, seorang naturalis Inggris yang ingin mengumpulkan tanaman dari Wonosalam.

Candi Rimbi terletak di Desa Pulosari, Kec. Bareng, Kab. Jombang. Candi ini berada sejauh km dari pusat Kota Jombang, dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau Bus Damri dari Terminal Mojoagung, Jombang.

Dikutip dari laman candi.perpusnas.go.id, Candi Rimbi dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani, pemimpin Majapahit pada tahun 1329-1350.

Daya tarik Candi Rimbi adalah bentuk reliefnya yang unik dan indah. Relief itu mengisahkan tentang sepasang pengantin, cerita binatang, dan aktivitas keagamaan. Tiga arca berukuran besar menambah nilai unik candi ini.

2. Yoni Gambar

Situs ini berupa pahatan batu berbentuk segi delapan dengan cekungan berbentuk seperti lesung di bagian tengah. Yoni umumnya berpasangan dengan lingga. Namun sayangnya lingga di situs Yoni Gambar tidak diketahui keberadaannya.

Yoni Gambar berada di Dusun Sedah, Desa Japanan, Kec. Mojowarno. Nama Gambar pada situs ini dikaitkan dengan sosok Mbah Gambar, yaitu sesepuh desa setempat.

Dulunya yoni ini berfungsi sebagai penampungan air suci sebelum penganut Hindu beribadah. Selain itu, yoni juga dapat berfungsi sebagai penanda peristiwa.

Baca Juga: 5 Wisata Malang Dekat Stasiun, Tempat Healing Bersama Keluarga

Baca Juga: Pantai Lorena dan 3 Wisata Alam Lamongan yang Tawarkan Hamparan Pasir Putih hingga Hamparan Pasir Putih

3. Situs Sumber Beji

Situs ini dinamai dari lokasi penemuannya, yaitu Dusun Sumber Beji, Desa Kesamben, Kec. Ngoro. Situs ini berupa petirtaan atau kolam kuno yang dibangun sebelum masa kerajaan Majapahit, yaitu kerajaan Airlangga.

Situs ini secara tidak sengaja ditemukan pada tahun 2019 oleh warga setempat. Setelah dilakukan ekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, ditemukan dua belas arca pancuran berbentuk burung garuda bertubuh manusia.

Bentuk situs Sumberaji hampir mirip dengan bangunan petirtaan yang ada di Candi Tikus, Trowulan, Mojokerto. Meskipun fungsinya belum jelas diketahui apakah digunakan untuk warga setempat atau khusus keluarga raja.

4. Situs Watukuncur

Watukuncur adalah situs yang baru-baru ini ditemukan oleh (BPCB) Jawa Timur. Situs ini terletak di Desa Dukuhdimoro, Kec. Mojoagung. Ekskavasi yang dilakukan pada 7 – 16 Oktober 2021 berhasil menemukan sebuah struktur kuno berukuran 34 x 24 cm.

Struktur ini berbentuk persegi dan tersusun dari bata merah. Belum jelas apakah fungsi dari struktur ini. Berdasarkan penemuan yoni dan lingga di bagian selatan situs, arkeolog menduga jika struktur ini dulunya adalah area pemujaan.

Editor: Vonny Aprilia Puspita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x