Viral Bayi Meninggal Dipotong Kepalanya saat Proses Persalinan, RSUD Jombang Beri Klarifikasi

1 Agustus 2022, 14:08 WIB
Viral Bayi Meninggal Dipotong Kepalanya saat Proses Persalinan, RSUD Jombang Beri Klarifikasi /JombangUpdate.com/Apriani Alva

JOMBANG UPDATE - Pelayanan RSUD Jombang jadi sorotan setelah cuitan akun Twitter @MinDesiyaa viral di jagat maya.

Dalam thread Twitter tersebut, pemilik akun @MinDesiyaa menceritakan kronologi istri dari adik sepupunya yang melahirkan di RSUD Jombang.

Desiyaa menyebutkan ingin berbagi pengalaman agar kejadian yang dialami Ria (panggilan samaran untuk istri adik sepupunya) tidak terjadi pada orang lain.

Bermula dari kontraksi yang dialami Ria, ibu hamil tersebut akhirnya dibawa ke puskesmas terdekat pada Rabu malam, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Vaksin Cacar Monyet Sudah Tersedia? Kemenkes Sebut Jenis Vaksin Ini Beri Perlindungan pada Monkeypox

Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster di Jombang, Tersedia Vaksinasi Dosis 1 dan 2 Pfizer dan Moderna

"Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dokter dipukesmas memutuskan untuk merujuk Ria ke rumah sakit dengan diantar salah satu perawat pukesmas. Sesampainya dirumah sakit perawat pukesmas sudah memberikan surat rujukan tersebut agar Ria segera ditangani operasi," tulis Desiyaa dikutip JOMBANG UPDATE Twitter @MinDesiya.

Setelah sampai di rumah sakit dengan ditemani perawat, Ria dinyatakan mampu untuk melakukan lahiran normal.

Saat proses persalinan, posisi kepala bayi keluar tetapi terjadi kemacetan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengeluarkan janin hingga menggunakan alat sedot.

"Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya," tulis Desiyaa.

Saat ini Ria dalam proses pemulihan, janin telah dimakamkan dengan nama Cahaya Rembulan dan dipanggil Bulan.

Menanggapi kasus yang viral ini, pihak RSUD Jombang memberikan rilis resmi di Ruang Sudioto, Senin 1 Agustus 2022.

Duduk bersama Kasubag Humas RSUD Jombang dr Fery Dewanto dan Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan (Kabid Yanmed) RSUD Jombang dr Vidia Buana menjelaskan kronologi kasus yang menimpa pasien persalinan

"Pasien ini adalah rujukan dari Puskesmas Sumobito datang Hari Kamis tanggal 28 Juli 2022 atas indikasi preeklampsia," papar dokter Vidia dalam siaran pers yang diikuti JOMBANG UPDATE.

Baca Juga: Dagu Kena Dengkul, Gigi Angga Saputro Copot, Borneo FC Ungkap Kondisi Kesehatan Sang Kiper, Akan Absen Liga 1?

Baca Juga: Kumpulan Nama Anak Bayi Laki-Laki dari Bahasa Turki dan Artinya, Deniz Si Pemilik Lautan Kebahagiaan

Pasien yang membutuhkan perawatan ini sampai di RSUD Jombang sekitar pukul 10.50 WIB dan langsung dilakukan pemeriksaan awal.

Hasil pemeriksaan didapatkan kondisi ibu baik serta telah menunjukkan pembukaan jalan lahir dengan posisi kepala janin masuk ke dasar panggul.

"Setelah konsultasi dengan dokter, karena sudah terjadi pembukaan di dasar panggul maka diputuskan sesuai standar untuk lahir normal," tutur dr Vidia.

Setelah dilakukan observasi persalinan, ibu janin berada di kondisi pembukaan lengkap yang selanjutnya tim RSUD Jombang melakukan proses persalinan.

"Hingga kepala keluar, setelah itu terjadi kemacetan. Tiga dokter SpOG mendampingi proses persalinan. Namun setelah diupayakan sedemikian rupa, kondisi bayi tidak bisa diselamatkan sehingga prioritas selanjutnya adalah menyelamatkan kondisi ibu," jelasnya.

Jika proses persalinan dipaksakan bisa mengakibatkan kondisi buruk pada ibu, seperti robek jalan lahir.

Alhasil selanjutnya dilakukan operasi untuk mengangkat janin oleh pihak RSUD Jombang yang terpaksa harus memotong kepala bayi.***

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler