JOMBANG UPDATE - Iran melakukan penolakan atas penyelidikan independen yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait kekerasan yang terjadi dalam menghadapi unjuk rasa anti pemerintah.
Penolakan Iran atas penyelidikan PBB tersebut dilontarkan oleh Juru Bicara Kemeneterian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada Senin, 28 November 2022.
"Iran tidak akan bekerja sama dengan komite politik yang dibentuk Dewan HAM PBB". kata Nasser seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.
Baca Juga: PM Inggris Janjikan Bantuan Militer untuk Ukraina Tahun Depan
Terbentuknya tim penyelidik independen atas Iran tersebut didasarkan oleh hasil pemungutan suara Dewan HAM PBB.
PBB akan mencari faktas dan menyelidiki tindakan kekeran yang dilakukan otoritas Iran pada para pengunjuk rasa anti pemerintah.
Sebelumnya, Komisaris Tinggi HAM PBB Volker Turk telah menuntut Iran untuk mengakhiri pengunaan kekuatannya yang mematikan dan tidak proporsional dalam meredam aksi protes yang terjadi setelah kematian wanita Kurdi bernama Mahsa Amini pada 16 September 2022 lalu.
Kantor berita aktivis HRANA menyebutkan bahwa terdapat 450 pengunjuk rasa tewas atas kerusuhan di seluruh negeri dalam waktu lebih dari 2 bulan ini.