Xi sebagai presiden di Tiongkok untuk ketiga kali pada masa jabatannya lima tahun, telah melanggar norma.
Xi kembali menjabat sebagai ketua partai komunis pada Oktober tahun ini.
Daerah otonom XinJiang pada Sabtu kemarin memutuskan menindak aksi kekerasan bertujuan menghalangi penerapan langkah anti virus.
Seorang jurnalis di Tiongkok mengatakan pihak berwenang klaim pasukan asing ada di belakang aksi protes terjadi dan akan mengontrol aksi unjuk rasa secara ketat.***