JOMBANG UPDATE - Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan bakal datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada November mendatang. Tak berselang lama, informasi tersebut membuat heboh publik (24/3).
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva dikutip JOMBANG UPDATE dari The Independent menanggapi hal itu, “Itu akan tergantung pada banyak hal, termasuk situasi Covid-19 yang semakin baik. Sejauh ini, niatnya adalah [Putin] ingin datang.”
Kabar itu muncul di tengah sorotan sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Polandia, dan Australia yang mendesak agar Rusia dikeluarkan dari kelompok G-20, sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina, (25/3).
Sementara itu, China justru membela Rusia dan menyebut Rusia adalah anggota penting G-20.
Baca Juga: Protes Unik Aktivis Lingkungan Just Stop Oil di Inggris, Salah Satunya Ikat Leher di Gawang
“Tidak ada anggota yang memiliki hak untuk memberhentikan negara lain sebagai anggota. G20 harus menerapkan multilateralisme yang nyata, memperkuat persatuan dan kerja sama.” Kata Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.
Jika Putin nantinya betul-betul datang, maka AS dan sekutu diprediksi akan absen.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyebut kalau pemerintah akan tetap berpedoman pada aturan yang mewajibkan Indonesia sebagai tuan rumah mengundang semua negara anggota tak terkecuali Rusia.